Januari-Juli Pemprov Babel Telah Tanam 974 Ribu Pohon, Safrizal: Perusahaan Ikut Bantu dalam Pengadaan Alat

 

PANGKALANBARU, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali menyebutkan pada Januari hingga Juli 2024, sebanyak 974.587 pohon telah dilakukan penanaman atau setara dengan luas 900 hektare lahan.

Hal ini dikatakan Safrizal saat menghadiri peluncuran program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung atau “Semarak Babel” bertempat di kawasan GOR Sahabuddin, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (23/7/2024).

“Hari ini kita menanam 57.351 pohon, itu artinya sudah persis satu juta pohon yang ditanam untuk menghijaukan kembali lahan kritis bekas pertambangan dan perambahan hutan ilegal,” ujarnya kepada awak media.

Melalui Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/127/DLHK/2024 tentang pembentukan kelompok kerja gerakan menanam satu juta pohon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal berharap seluruh komponen yang tercantum, bisa berperan aktif dan meneruskan gerakan ini di waktu selanjutnya.

“Saya mengharapkan, dapat tertanam satu juta pohon di tahun 2024. Sesuai laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hari ini dilaksanakan penanaman serentak sebanyak 57.351 batang atau setara 56 hektar dilaksanakan di delapan lokasi utama penanaman di Kabupaten/Kota,” katanya.

Dia menyebutkan, penanaman pohon itu dilakukan secara kolaboratif, serentak dan parsial oleh masing-masing instansi.

“Kebijakan kita tanamlah sebanyak mungkin pohon di media tanam yang sesuai kalau hari ini tanaman cocok dilahan kritis,” ucapnya.

Safrizal menyampaikan, pada peluncuran “Semarak Babel” ini berbagai jenis pohon ditanam di lahan kritis di kabupaten/kota, seperti kaliantra, akasia, kayu putih, jambu mete, alpokat, durian dan lainnya.

“Gerakan menanam ini sudah sejak Januari tahun ini yang dilakukan secara serentak di kabupaten, kota maupun secara parsial yang dilakukan oleh masing-masing instansi,” ungkapnya.

Lanjutnya, guna menyukseskan “Semarak Babel” ini Pemprov Babel akan terus menggencarkan penanaman dan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut juga menanam serta menjaga tanaman yang telah ditanam di lahan-lahan kritis.

“Termasuk pengusaha di bidang pertambangan, sebelum meninggalkan IUP yang selesai ditambang secara dini dilakukan untuk menambang. Lahan kritis kita kritis ringan, sedang dan berat bisa kita kurangkan secara bertahap,” cetusnya.

Selain itu, Safrizal menambahkan, Pemprov Babel juga mengatasi lahan kritis sekaligus membudidayakan pohon buah yang ada, sehingga para pengusaha hutan atau tanaman industri diharapkan para pelaku usaha lebih giat untuk melakukan penanaman.

“Kita berharap perusahaan-perusahaan yang ada di Babel ini ikut membantu pengadaan alat untuk membuat lubang agar penanaman pohon semakin mudah, karena jika menggunakan cangkul membutuhkan waktu hingga 15 menit per lubang,” tutupnya. (chu)