TUKAKSADAI, LASPELA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) melaunching program Z Ice bagi para mustahiq sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di Desa Tiram, Kecamatan Tukak Sadai, Selasa (16/7/2024).
Launching program Z Ice dilakukan secara simbolis oleh Bupati Basel Riza Herdavid didampingi Wabup Debby Vita Dewi dan Ketua Baznas Basel Bahori Muslim, serta dihadiri kepala OPD Pemkab Basel.
Program Z Ice bertujuan untuk pemberdayaan bagi para keluarga yang kurang mampu atau mustahiq yang berhak menerima.
“Program Z Ice bagi para mustahiq yang akan di salurkan di setiap desa di Basel ini nantinya dirasa sangat tepat sasaran, karena pasalnya para penerima bantuan adalah orang yang sudah terpilih melalui persyaratan dari Baznas,” kata Riza.
Riza menjelaskan, program Z Ice unggulan Baznas Basel berupa bantuan alat – alat mesin pemecah es, mesin press maupun blander mini untuk berjualan.
“Bantuan yang diberikan ini bagi para penerima harus benar – benar dimanfaatkan serta dikembangkan dengan baik, karena bukan hanya alat saja yang diberikan tetapi berikut bahan yang digunakan untuk berjualan es,” jelasnya.
Namun demikian, jika penerima bantuan usaha ini tidak serius dalam menjalankan usahanya, maka bisa dialihkan kepada mustahiq lain yang serius untuk mengembangkan usahanya.
“Bantuan ini juga bisa dialihkan ke orang lain apabila para penerima bantuan ini tidak serius, atau tidak mau mengembangkan usahanya, dan sesuai regulasi akan dipindah tangankan ke orang lain,” tandasnya.
Untuk itu, ia meminta bagi mustahiq penerima bantuan dari Baznas Basel ini dapat memanfaatkan sebaik mungkin guna menjalankan usaha kecilnya.
“Saya meminta tolong kepada yang menerima agar bisa dikelola sebaik – baiknya dan semaksimal mungkin, guna sedikit meningkatkan taraf kehidupan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Distribusi dan daya guna Baznas Basel, Sazili menambahkan launching awal program Z ice ini diterima 10 keluarga yang mendapatkan bantuan di desa Tiram.
“Para penerima ini nantinya akan dilakukan pendampingan dalam menjalankan usahanya, mulai dari pembuatan produk, promosi maupun manajemen pengaturan keuangannya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga akan memantau perkembangan ini dalam 3 bulan, apakah ada kendala, atau memang kurang seriusnya para penerima bantuan ini dalam menjalankan usahanya.
“Seperti kata Bupati, bantuan ini sesuai regulasi dan apabila tidak benar – benar dijalankan dengan maksimal akan dialihkan ke orang lain, dan ini akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh desa di Basel,” pungkasnya. (Pra)