PANGKALPINANG, LASPELA – Harga kebutuhan pokok memang terpantau turun dari beberapa waktu lalu, baik dari bumbu dapur, ayam hingga ikan.
Namun, dikatakan para pedagang meskipun beragam kebutuhan pokok turun, daya beli masyarakat rendah.
Hal ini dikatakan, Irma salah satu pedagang bumbu dapur yang berlapak di Pasar Pagi.
Irma menuturkan jika dagangannya sepi pembeli saat selesai Idul adha
“Iya sepi pembeli saat ini, dari mulai habis lebaran Idul adha, orang-orang belinya sedikit-sedikit. Misal cabai beli satu ons atau dua ons, tidak beli langsung banyak,” katanya, Rabu (10/7/2024).
Irma menuturkan, hal ini malah membuatnya merugi, karena dengan sedikit dagangan yang laku akan membuat dagangannya tidak habis.
“Malah rugi, misalnya cabai biasanya bisa habis dalam sehari, dengan sedikit permintaan jadi susah habis dan bisa busuk,” tuturnya.
Lain hal dengan bawang merah dan putih, kedua jenis ini diakui Irma meskipun lama lakunya asalkan dalam kondisi kering bisa bertahan agak lama.
“Bisa 3 harian, tapi biasanya bisa habis hanya 2 hari,” tuturnya.
Sementara itu, Yanto salah satu pedagang ayam di Pasar Pagi juga mengeluhkan akibat dari sepinya pembeli.
“Susah dalam menjualnya, dulu bisa terjual 200an ekor, sekarang paling 100an ekor itu sudah syukur-syukur habis, agak susah sekarang jualan tidak seperti beberapa tahun lalu,” tuturnya.
Saat ini juga harga ayam broiler terpantau normal dikisaran harga Rp28 ribu perkilogram untuk kotor dan Rp34 ribu perkilogram untuk ayam bersih. (dnd)