Soal Penerapan Sekolah Lima Hari di Pangkalpinang, Lusje : Harusnya Guru Senang

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan

PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menanggapi penerapan sekolah lima hari pada tahun ajara 2024-2025 di Kota Pangkalpinang.

Menurut Lusje dengan kebijakan ini menyamaratakan waktu belajar dengan yang selama ini telah diterapkan di daerah lainnya, Selasa (9/7/2024).

“Sebetulnya di daerah lain sudah diterapkan, dan di Pangkalpinang baru akan diterapkan, jadi Sabtu dan Minggu mereka istirahat. Memang ini ada perubahan dan mudah-mudahan anak-anak bisa mengikuti itu,” ujarnya.

Adapun yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh tenaga pendidik, diantaranya mengatur waktu terlebih dahulu, baik saat Kegiatan Belajar Mengaja (KBM), Istirahat dan waktu lainnya.

“Ini harus diperhatikan terlebih dahulu, agar waktunya memang seimbang dan orang tua minimal harus memperhatikan bekalnya,” tuturnya.

Dengan penerapan ini juga diharapkan semua elemen masyarakat harus mendukung penuh, kebijakan ini tentunya telah dikaji oleh Pemerintah Pusat dimana ini untuk kebaikan bangsa.

Sementara untuk tenaga pelajar sendiri, seharusnya dengan kebijakan ini, karena dapat libur pada hari Sabtu dan Minggu.

“Untuk tenaga pelajar seharusnya bersyukur dan senang yah karena Sabtu Minggu sudah bisa libur dan istirahat, sama dengan pegawai yang lain, kalau biasanya yang lain sudah libur, tapi guru tidak libur, nah sekarang bisa libur sama-sama,” ujarnya. (dnd)