Dindikbud Pangkalpinang Imbau Tenaga Pendidik Pelajari Kearifan Lokal di Era Kecanggihan Teknologi, Ini Alasannya

Kabid Kebudayaan, Dindikbud Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari

PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari menjelaskan tantangan kedepan seorang guru yang semakin sulit.

Menurutnya, tantangan kedepan seorang guru bukan lagi berhadapan dengan kecerdasan tenaga pendidik tetapi juga sudah berhadapan dengan kecanggihan teknologi, Jumat (5/7/2024).

“Sebagai calon tenaga pendidik atau guru tentu tantangan kedepan itu semakin sulit karena yang dihadapi bukan hanya kemampuan dan kecerdasan tenaga pendidik, tetapi kita sudah berhadapan dengan kecanggihan teknologi dimana yang kita hadapi adalah robot,” tuturnya.

Ratna menilai hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh robot adalah sesuatu hal yang berbasis kearifan lokal, untuk itu pentingnya seorang guru untuk bisa memahami dan mendalami terkait kearifan lokal.

“Robot tidak akan bisa berdambus, robot tidak akan bisa berdincak, robot tidak akan bisa membuat tudung dulang dan robot tidak bisa membuat lempah kuning, seperti itu yang harus kita pelajari untuk memperkuat sumber income baru atau income lain dari gaji kita dari profesi kita sebagai guru,” tuturnya.

Sekarang juga tugas guru bukan hanya sebagai tenaga pendidik, namun lebih dari itu.

Guru sekarang ditekankan untuk bisa membuat laporan, bagimana membuat program yang searah dengan kurikulum merdeka, dan guru juga harus bisa menjadi seorang pakar kriya dan pakar seni

“Tugas guru kedepan memang sangat-sangat diluar nalar, diluar ilmu akademik yang dipelajari selama bangku kuliah, untuk itu banyak aspek yang harus kita kembangkan dengan basis kearifan lokal,” tuturnya. (dnd)