Sebanyak 1.948 Santri Bangka Barat Diwisuda

Wisuda ke-21 Santri TKA/TPA LPPTKA-BKPRMI Bangka Barat, di Lapangan Atletik Pemkab Babar, Sabtu (29/6/2024) pagi.

 

 

MENTOK, LASPELA— Wisuda ke-XXI santri TKA/TPA LPPTKA -BKPRMI Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024 diikuti sebanyak 1.948 santri dari enam Kecamatan yang berlangsung di Lapangan Atletik Pemkab Babar, Sabtu (29/6/2024) pagi.

Sebanyak 1.948 santi yang diwisuda berasal dari 350 TKA/TPA yang ada di Kabupaten Bangka Barat, dan paling banyak diikuti santri dari Kecamatan Kelapa yang mencapai 400 orang.

Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ( BKPRMI ) Bangka Barat, Nendar Firdaus mengatakan, jumlah santri yang diwisuda mengalami peningkatan setiap tahun, setelah Pandemi Covid-19.

“Jumlah santri adalah 1.948 secara keseluruhan untuk tahun 2024. Kalau sejak tahun 2003, BKPRMI sudah mewisuda 54.466.000. Ini yang sudah dilakukan BKPRMI baik pengurus terdahulu maupun sampai saat ini,” ucapnya, Sabtu (29/6/2024).

Nendar pun bersyukur, saat ini ratusan ustadz dan ustadzah yang mengajar di TKA/TPA sudah mendapatkan perhatian pemerintah berupa insentif rutin setiap bulannya.

“Alhamdulillah Pemda Bangka Barat mendukung BKPRMI dalam hal insentif ustadz ustadzah baik Pemda Bangka Barat maupun Pemprov memberikan insentif berjumlah hampir seribu ustadz ustadzah kita,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming berharap, ribuan santri yang diwisuda ini dapat menjadi generasi yang menjauhi Narkoba dan tidak terpengaruh hal-hal buruk lainnya.

“Karena untuk melakukan itu kita harus mempersiapkan dari masa dini, dari sekarang. Dan apa yang bisa membentengi mereka dari hal-hal buruk, salah satunya adalah agama, dengan membuat mereka memahami dan membaca Alqur’an, serta mengamalkan Alqur’an,” ujarnya.

Bong Ming Ming juga berpesan kepada orang tua, khususnya yang ada di Bangka Barat untuk mendukung anak-anaknya untuk mempelajari Alqur’an.

“Kedepannya saya berharap, peran serta orang tua jauh lebih besar lagi, untuk mendorong anak-anaknya masuk ke TKA/TPA dan lebih giat mempelajari alquan. Supaya menjadi anak-anak yang baik,” ucapnya. (oka)