BELITUNG, LASPELA – Dukung pertumbuhan ekonomi di Belitung, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung lakukan penyambungan listrik Tegangan Menengah (TM) disektor Industri sebesar 1,11 Mega Volt Ampere (MVA). Penyambungan listrik ini dilakukan di PT Indo Sukses Lestari Makmur yaitu perusahaan yang bergerak di pengelolaan karet yang berada di Desa Badau Kecamatan Badau, Belitung.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen PLN untuk melakukan percepatan dan peningkatan layanan kelistrikan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung, Hariani mengatakan bahwa sebelumnya di lokasi penyalaan ini pernah dilakukan penyambungan listrik oleh PT Biliton Ruber Industry, namun sempat cuti daya dan selanjutnya akan dilanjutkan oleh PT Indo Sukses Lestari Makmur.
“Hari ini dilakukan penyalaan pelanggan Industri 1,1 MVA, tentunya hal ini merupakan pertanda geliat perekonomian di Belitung khususnya di sektor industri karet mulai bangkit kembali. Semoga akan berdampak juga terhadap kesejahteraan petani karet yang ada di Belitung,” tutur Hariani.
Sementara Direktur PT Indo Sukses Lestari Makmur, Soegianto menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN atas dukungan penyambungan listrik yang dilayani dengan cepat.
“Apresiasi kami sampaikan atas upaya PLN memberikan pelayanan terhadap permintaan penyalaan kembali listrik dilokasi pabrik pengelolaan karet ini. Rencnanya kami akan melakukan rekonstruksi layout dari pabrik ini dan akan memulai kembali proses produksi di PT Indo Sukses Lestari Makmur,” kata Soegianto.
Dilokasi berbeda General Manager PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman saat dikonfirmasi menambahkan PLN terus berkomitmen memenuhi permintaan pelayanan pelanggan untuk pemasangan listrik di Bangka Belitung.
“PLN Babel terus menyiapkan infrastruktur ketenagalistrikan dan menjaga keandalan sistem kelistrikan di Bangka Belitung untuk melayani permintaan penyambungan pelanggan,” sebut Munief.
Ia juga menyebutkan bahwa peran PLN bukan hanya sebagai suplai energi untuk penerangan masyarakat, tapi merupakan motor penggerak ekonomi, karena listrik menjadi komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis.
“Kemudahan berbisnis Indonesia menempati peringkat 6 terbaik di Asia Tenggara dan peringkat 73 skala global. Listrik mendapatkan poin paling besar sebagai aspek kemudahan dalam berbisnis,” pungkas Munief. (ril/chu)