JAKARTA, LASPELA –Insiden kebakaran yang terjadi di PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan yang terjadi pada 25 Mei 2024 silam menjadi perhatian Komisi VII DPR RI.
Pasalnya sebelumnya pada Maret 2022 kilang minyak tersebut juga sempat terbakar.
Dengan adanya dua kejadian tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menilai jika Pertamina belum mampu melakukan mitigasi secara profesional dan detail sehingga kebakaran terulang kembali.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bpj ini mengatakan seharusnya pihak Pertamina dapat melakukan mitigasi secara profesional dan detail, baik dari aspek prosedural, urutan kerja material, hingga faktor sumber daya manusia.
“Untuk dilakukan audit secara menyeluruh dan holistik tentang prosedural dan sebagainya sehingga kita akan mencegah terulang kembali hal-hal seperti ini,” ujarnya, Rabu (26/6/2024).
BPJ mengatakan, kedepan pihaknya mendorong untuk adanya mitigasi untuk tingkatkan profesionalitas.
“Kami mendorong kedepan ada mitigasi, untuk meningkatkan profesionalitas, terhadap safety dan sebagainya, sehingga Indonesia didalam kemandirian dan penguasaan operasi dari pada kilang minyak ini kita dapat jaga,” tuturnya.
Pertamina harus belajar dari dua kasus kebakaran ini dan memperbaiki tata kelola kilang minyak, terlebih kilang minyak Balikpapan adalah yang terbesar di Indonesia.
“Dikhawatirkan dapat mengganggu capaian target minyak mentah Indonesia,” ujarnya. (dnd)
