PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya mengurangi angka stunting di Kota Pangkalpinang.
Dalam menangani hal ini tentu diperlukan peran dari semua pihak terutama masyarakat.
Asisten Adimintrasi Umum Kota Pangkalpinang Agusfendi menuturkan, untuk menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas semua harus bermula pada saat didalam kandungan.
“Pemenuhan gizi dan vitamin janin dan ibu akan lebih bagus jika dalam masa kandungan, untuk itu masyarakat harus memeriksakan kandungannya,” tuturnya, Rabu (26/6/2024).
Terlebih ada Posyandu yang merupakan tempat pemeriksaan kesehatan ibu dan anak yang diperuntukkan masyarakat secara gratis.
“Posyandu kan ada timbangan khusus ibu yang lagi hamil, terus diukur lebar perutnya dan pemeriksaan lainnya untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin,” katanya.
Edukasi kesehatan ibu dan anak juga diberikan kepada masyarakat di Posyandu, untuk itu ibu-ibu hamil jangan malas memeriksakan kandungannya.
“Karena pemeriksaannya kan gratis, ibu-ibu juga diberikan asupan makanan termasuk vitamin-vitamin,” tuturnya. Katanya.
Agusfendi juga menuturkan, jika Posyandu juga sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi penanganan kasus stunting yang merupakan program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang.
“Ini dilakukan untuk mendeteksi sejauh mana perkembangan dari anak dengan kasus stunting, apakah sudah bertambah berat anak atau pemeriksaan kesehatan lainnya, nah posyandu ini dilakukan sebulan satu kali,” katanya
Untuk menghindari dan mengurangi kasus stunting di Kota Pangkalpinang, Agusfendi juga menegaskan kepada masyarakat untuk menikah dengan baik.
“Menikah seusai dengan umurnya dan hindarilah menikah diusia dini. Selain itu kita harus juga berupaya memantau perkembangan kehamilan, kalau kehamilannya sudah masuk ke masa lahiran maka harus dipantau untuk kesehatan ibu dan bayinya,” tuturnya. (dnd)