PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Dedy Revandi menyebutkan jika genangan air menjadi bencana paling dominan yang terjadi di Kota Pangkalpinang.
“Menurut data, sampai saat ini kebencanaan yang lebih dominan memang genangan air saat hujan lebat yang merendam rumah warga, dan bencana lainnya yang tergantung dari cuaca,” ujarnya, Minggu (23/6/2024).
Cuaca ektrem seperti angin kencang, gelombang tinggi lalu kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan terjadi di Pangkalpinang.
“Angin kencang akan rentan pohon tumbang, untuk itu masyarakat harus mewaspadai cuaca ektream saat ini,” tuturnya.
Saat ini pun Pangkalpinang telah memasuki kemarau basah, dimana hujan tidak dapat diprediksi sehingga masyarakat yang lebih sering beraktivitas diluar untuk lebih waspada.
“Jangan lupa bawa jas hujan, dan jangan mengebut karena jalanan licin. Masyarakat yang rumahnya sering tergenang air juga harus waspada dengan cuaca tidak menentu ini,” tuturnya.
Sementara itu, Dedy menuturkan jika Kecamatan Taman Sari dan Pangkal Balam ialah Kecamatan yang rawan genangan.
“Dikarenakan mereka berbatasan langsung dengan pesisir,” tuturnya. (dnd)