MENTOK, LASPELA — Sukirman ketua RW tempat warga menggerebek pasangan bukan muhrim, pada Jumat (14/6/2024) lalu, membenarkan peristiwa dugaan perselingkuhan antara oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial A dengan Honorer pria berinisial A.
Sukirman menjelaskan, saat itu dia sedang ronda dan mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 21.30 WIB. Namun Sukirman meminta warga untuk tenang, sampai dirinya datang.
“Sekitar pukul 21.30, kami dapat info dari warga bahwa ada seorang tamu main ke rumah ibu A itu. Sekitar pukul 23.00 saya datang, dan langsung bertanya ke warga, dan si pria sudah di dalam mobil bersama si wanita itu,” ucapnya, Rabu (19/6/2024) malam.
Menurut Sukirman, aktivitas yang dilakukan pasangan itu sudah tidak wajar lagi, lantaran sudah larut malam dan hanya berduaan di dalam mobil yang terparkir di garasi rumah wanita.
“Mereka bukan muhrim, dan suaminya juga tidak ada disini. Sekitar pukul 23.20 WIB, saya menghubungi pak bhabin, dan si wanita bilang saya sendiri di dalam mobil. Namun, warga sudah geram dan tidak percaya jadi langsung membuka paksa pintu mobil, tiba-tiba ada si pria itu,” ucapnya.
Diketahui Sukirman, keduanya memang sudah beberapa kali bertemu dirumah si wanita yang terletak di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat itu, dan keduanya juga bertugas pada dinas yang sama di Pemkab Babar.
“Dua-duanya sudah berkeluarga, mereka itu antara atasan dan bawahan. Setahu saya dua-duanya bekerja di Dinas Pariwisata,” ujarnya.
Saat digerebek, Sukirman mengatakan keduanya tidak mengaku dan akhirnya dibawa ke Polsek Mentok, hingga akhirnya diperbolehkan pulang, setelah membuat surat perjanjian.
“Setelah di bawa ke polsek mereka membuat surat perjanjian, dan masih di interogasi tapi masih tidak mau menjawab, alasan karena pekerjaan. Dari suami wanita itu tidak diperbolehkan pulang dari Polsek Mentok itu, tapi karena ada anak kecil jadi kita suruh pulang,” ucapnya. (oka)