PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengumumkan dari 59 SMK yang ada di Kepulauan Bangka Belitung ada tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang paling banyak diminati para siswa SMP maupun MTs.
Adapun tiga SMK yang paling diminati para siswa SMP maupun MTs yakni SMK 2 Pangkalpinang, SMK 1 Pangkalpinang dan SMK 5 Pangkalpinang ini yang paling banyak peminatnya.
“Ketiga SMK Negeri ini terletak di Pangkalpinang, kenapa paling banyak diminati karena jurusan yang ada di SMK tersebut cukup banyak seperti di SMK Negeri 2 Pangkalpinang ada 10 jurusan dari otomotif, las, IT dan perbengkelan dan sebagainya,” kata Kabid SMK Dinas Pendidikan Babel, Saiful, Jumat (14/6/2024).
Tak kalah juga peminat di SMK Negeri 1 Pangkalpinang yang mana ada 4 jurusan yang jurusannya mengarah ke manajemen bisnis seperti akuntansi, perkantoran, pemasaran dan design komunikasi visual.
“Sementara keunggulan di SMK Negeri 5 yang dikenal sebagai SMK Farmasi itu menawarkan 2 jurusan yakni farmasi dan teknik laboratorium medik yang masing-masing jurusan hanya ada 3 roumbel atau 3 kelas,” jelas Saipul.
Dia menyebutkan, jadi untuk tiga SMK tersebut selalu menjadi pilihan utama, bahkan sampai saat ini untuk SMK 2 Pangkalpinang itu pendaftarnya saja mencapai 1.000 orang, yang diterima hanya 600.
“Peminatnya sangat banyak tembus sampai 1.000 orang sementara yang diterima hanya 600 siswa, dan yang belum diterima diharapkan bisa daftar ke SMK yang lain,” tukasnya.
“Jangan sampai tidak melanjutkan pendidikan hanya karena tidak di terima di SMK yang diinginkan. Karena nanti setelah mereka lulus sekolah mereka bisa siap bekerja atau membuka usaha bengkel sendiri,” sambungnya.
Dia menambahkan, selain ada SMK yang diminati, ada juga SMK yang kurang peminatnya oleh siswa siswi SMP MTs yakni SMK Negeri 4 Pelayaran yang ada di Pangkalbalam Pangkalpinang.
“SMK pelayaran yang kurang peminatnya karena disitu jurusan nautika kapal penangkap ikan dan teknik kapal niaga, agri bisnis perikanan air laut dan payau serta agri bisnis pengolahan hasil yang banyak diartikan masyarakat bahwa lulusan SMK ini menjadi nelayan, padahal tidak seperti itu. Ada juga di SMK tersebut peminatnya seperti jurusan APHPI,” tutupnya. (chu)
