PANGKALPINANG, LASPELA – Turbulensi yang terjadi pada sektor komoditas timah Bangka Belitung (Babel), secara langsung telah memberikan dampak kurang baik terhadap perekonomian di Babel.
Hal ini terjadi adanya penurunan daya beli masyarakat, mengingat dampak penurunan pertumbuhan ekonomi Babel saat ini.
“Saya akui memang pertumbuhan ekonomi kita yang rendah saat ini, hal ini secara langsung berpengaruh pada pada sektor pertambangan, sehingga daya beli masyarakat yang juga ikut menurun,” kata Plh Pj Gubernur Babel, Fery Afriyanto, usai memimpin langsung rakor pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H, di Ruang Pasir Padi, Selasa (11/06/2024).
Apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi Babel yang paling rendah di Sumatera, pihaknya akan selalu mengupayakan untuk mencari solusi terbaik.
“Kita bersama dengan Pj Gubernur dan Forkompinda, akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik dalam mengembalikan pertumbuhan ekonomi Babel,” ujarnya.
Fery menambahkan, nantinya semua sektor didorong terutama yang perlu didorong lebih tinggi lagi terkait dengan pertambangan tetap mengutamakan kegiatan sektor pertambangan melalui peraturan perundang-undangan.
“Kita koordinasikan dengan kementerian terkait hal itu dan pihak-pihak dari pemerintah pada usaha pertambangan sehingga dapat dilakukan secara optimal. Selain usaha pertambangan perkebunan juga didorong,” tutupnya.(chu)