PANGKALPINANG, LASPELA – Festival Peh Cun atau Festival Pasir Padi 5 digelar begitu meriah oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang. Sebanyak 3.570 telur berdiri pada perlombaan mendirikan telur pada Festival Peh Cun ini, Senin (10/6/2024).
Terlihat para peserta memadati pendestrian Pantai Pasir Padi dan mendirikan telur-telur sesuai dengan pola yang ditentukan oleh pihak panitia.
Salah satu peserta, Andrian mengatakan sudah dua kali ia mengikuti festival ini, festival unik yang terjadi satu tahun sekali ini membuat ia takjub melihat jika benar telur-telur bisa berdiri ditengah hari.
“Menakjubkan, karena ini hanya bisa terjadi selama siang bolong, karena lewat dari itu telurnya tidak bisa berdiri lagi. Tahun kemarin saya ikut juga, tapi belum juara, mudah-mudahan kali ini saya dan tim menang,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menuturkan, jika perayaan festival Peh Cun atau Festival Pasir Padi ini merupakan daya tarik yang harus disadari masyarakat, untuk itu publikasi pada perayaan ini memang harus maksimal dilakukan.
“Ini salah satu daya tarik pangkalpinang dan memang jika mau mendatangkan orang luar memang publikasi harus dilakukan jauh-jauh hari harus didukung juga oleh fasilitas kota juga. Namun, ini sudah banyak sekali yang hadir Alhamdulillah mudah-mudan kedepan lebih banyak lagi,” tuturnya.
Lusje menilai daya dorong dalam publikasi memang masih kurang, sehingga publikasi menjadi PR penting Pemerintah Kota Pangkalpinang sehingga festival ini bukan hanya di Bangka saja, namun juga bisa diketahui seluruh Indonesia dan Dunia.
“Menang publikasi harus dilakukan Pemerintah dan seluruh masyarakat, publikasi yang harus lebih ditingkatkan dan diperbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, festival Peh Cun mendirikan telur ini merupakan festival yang digelar pada tanggal 5 bulan 5 pada kalender China, dimana dalam posisi ini saat matahari memancarkan cahaya paling kuat dan gaya gravitasi pada saat itu adalah yang terlemah dan matahari berada di posisi tepat di atas khatulistiwa, sehingga menyebabkan telur bisa berdiri pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. (dnd)