SUNGAILIAT, LASPELA — Baru-baru ini ramai di media sosial terutama akun X terkait unggahan rencana penghapusan huruf ‘Y’ dari alfabet.
Bahkan dari unggahan tersebut tak sedikit warganet yang menanyakan alasan huruf tersebut dihapus.
Misalnya saja, pengguna akun @tanyarlfes yang menulis “Emang iya? huruf “Y” mau dihapus dari alfabet. Kasian nama yg ada Y nya,” tulisnya.
Akun lain @humantrasch juga turut menulis “Kalau huruf Y dihapus nama gue kudu ganti gitu? sambil menambahkan emoticon nangis.
Bahkan jika benar dihapus, ada juga netizen yang mengaku bersyukur lantaran namanya tidak ada huruf “Y”.
“Wkwkwk…Untung namaku gk ada huruf “Y” nya. Tapi alasannya apa deh sampai mau dihapus,” timpal akun @Zilahyl23
Merespon hal itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung melalui Widyabasa Ahli Pertama, Yoga membantah adanya rencana penghapusan huruf tersebut.
“Alasannya karena Yogyakarta yang pakai huruf “Y” sekarang malah lebih sering ditulis menggunakan “J” menjadi Jogjakarta. Padahal huruf “J” yang dibaca menjadi “Y” itu ejaan zaman Belanda. Dan contoh lain yang serupa seperti Yesus menjadi Jesus,” jelasnya.
Ia menilai jika unggahan yang saat ini ramai di akun X tersebut hanya lelucon dan tidak diketahui siapa pemiliknya.
“Cuma lelucon, dan kurang tahu sih siapa orangnya, tapi sempat naik di Twitter. Yang jelas dari Badan Bahasa membantah isu akan menghapus huruf tersebut,” tegasnya.
Diketahui bahwa dalam alfabet terdapat 26 huruf, dimana lima diantaranya merupakan huruf vokal dan 21 lainnya merupakan konsonan. (mah)