PANGKALPINANG, LASPELA – Tim Kesenian Kota Pangkalpinang, hadir turut memeriahkan Festival Seni Budaya Nusantara pada rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2024 di Balikpapan.
Seiring dengan tema “Kota Sejahtera, Indonesia Maju”, Pentas Seni Kota Pangkalpinang Menyuguhkan Seni Musik Tradisional “DAMBUS” dengan dentingan merdunya, Dambus mampu menghipnotis semua tamu pada APEKSI.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ratna Purnamasari yang dan akrab disapa Bunda Tudung Saji (BTS), menjelaskan upaya ini juga dilakukan untuk mempublikasikan, sebagai salah satu upaya memperkenalkan Seni Musik Tradisional Dambus kepada masyarakat luas, secara Nasional.
“Bahwa Seni Musik Tradisional Dambus adalah Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) milik Kota Pangkalpinang,” ujarnya, Kamis (6/6/2024).
Seperti diketahui, Dambus Si Kepale Rusa merupakan alat musik asli etnis Melayu Bangka di Kota Pangkalpinang, dulu Dambus namanya alat musik petik senar, bentuk fisik dan cara memainkan dambus tidak menyerap unsur-unsur gambus.
“Julukan alat musik Dambus si Kepale Rusa, hal ini merujuk pada bentuk dambus yang merepresentasikan bentuk rusa atau kijang. Rusa atau kijang merupakan hewan penting dalam kehidupan masyarakat Bangka,” katanya.
Salah satunya dalam tradisi Nganggung, yaitu membawa makanan di dulang untuk disantap bersama-sama dalam acara yang berhubungan dengan daur hidup dan upacara keagamaan.
“Makanan paling mulia atau agung yang disajikan dalam tradisi nganggung adalah daging rusa atau kijang,” ujarnya.
Untuk menangkap rusa atau kijang, diperlukan ritual khusus. Sebelum berburu, kelompok pemburu yang disebut belapun atau berasuk harus lebih dulu meminta izin kepada dukun hutan.
Pembagian rusa atau kijang hasil buruanpun harus dilakukan secara adil dan merata, tidak boleh ada satu pun yang terlewat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Bapak Erwandy, menuturkan penampilan teman-teman Tim Kesenian Kota Pangkalpinang sangat luat biasa.
“Mempersembahkan sebuah pertunjukan, yang boleh dibilang paket komplit, terbukti sajian mereka mampu membuat salah satu Juri Penilai turun dan turut serta bersama Bedincak Dambus,” tuturnya.
Ia berharap tahun depan kita dapat kembali hadir, untuk memeriahkan panggung Festival Seni Budaya Nusantara pada rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII APEKSI Tahun 2025 di Surabaya. (dnd)