Diumumkan Sekjen Kemendagri, Angka Inflasi Kota Pangkalpinang Masuk 10 Terendah di Indonesia

Rakor Inflasi bersama Kemendagri, berlangsung di ruang SRC Kantor Wali Kota Pangkalpinang, dihadiri Inspektorat Pangkalpinang, Ahmad Syahrial

PANGKALPINANG, LASPELA – Inflasi Kota Pangkalpinang masuk kedalam 10 terendah di Indonesia, hal ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang yang mencatat inflasi Pangkalpinang ada diangka 1,97 secara year on year (y-o-y).

Hal ini diumumkan Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir pada rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diikuti Pemerintah Kota Pangkalpinang secara virtual dipimpin oleh Inspektorat Kota Pangkalpinang, Ahmad Syahrial. Selasa (14/6/2024).

Dari data BPS pusat, inflasi secara nasional turun menjadi 2,84% dari sebelumnya 3% hal ini tentu harus disyukuri dan ini merupakan hasil jerih payah seluruh pihak untuk menekan inflasi.

Namun meski begitu, tidak dipungkiri masih ada beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga dibulan mei, diantaranya cabai dan bawang.

“Indeks Perkembangan Harga (IPH) komoditas pangan yang mengalami kenaikan pada minggu ke 4 hingga 5 bulan Mei yakni bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai rawit,” ujarnya.

Untuk itu perlunya melakukan upaya untuk mengatasi ketepatan waktu barang-barang yang komoditas import.

“Kami juga berharap kepada seluruh kepala daerah agar terus melakukan pengecekan langsung ke lapangan terkait pemantauan harga bahan pokok (Bapok) terlebih sebentar lagi kita akan merayakan Idul Adha,” ujarnya. (dnd)