Polemik Perkebunan Sawit di Desa Air Nyatoh Belum Temui Kesepakatan, Reza: Niat Berkebun Bukan Jual Lahan

“Kita sama-sama mau bekerja dan makan, kita emang niat berkebun, bukan jual lahan, nanti kita juga yang bekerja di sana, mupuk, manen dan nanam sawit,” kata Reza kepada awak media.

Reza mengatakan, untuk biaya pengolahan sawit belum diketahui membutuhkan berapa banyak, namun akan disediakan pengusaha yang nantinya akan dipotong setelah panen.

“Kita dapat modal, nanti dari hasil panen baru dipotong, sampai lunas, nantinya kembali ke kita lagi. Kalau (besaran) biaya kita belum tahu, karena belum digarap. Kalau bantuannya dapat bibit, pupuk. Kita pengen lancar tanpa ada kendala lah,” ujarnya.

Baca Juga  Semangat Berbagi Karyawan PT Timah, Warga Kesatuan Islam Tionghoa hingga Petugas Kebersihan Terima Daging Kurban

Sementara itu, salah satu warga yang identitasnya sengaja dirahasiakan meminta aktivitas pembukaan lahan perkebunan sawit dihentikan, sebelum ada persetujuan antara kedua belah pihak.

Baca Juga  PWI Babel Tebar Semangat Kurban, Wujudkan Kepedulian dan Ketakwaan di Hari Raya Iduladha

“Kita minta PC (ekskavator) di lahan itu, ditarik keluar dulu, sebelum ada kesepakatan yang jelas,” ucapnya.(oka)

Leave a Reply