PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyebutkan untuk perkembangan dan risiko inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terdapat beberapa komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi selama tahun 2024 salah satunya bawang merah.
“Ada 4 kabupaten/kota yang menjadi penyumbang inflasi selama tahun 2024 ini antara lain bawang merah dengan menyumbang andil tertinggi untuk inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,14 persen di Pangkalpinang, disusul di Tanjungpandan 0,21 persen, di Bangka Barat 0,26 persen dan di Belitung Timur 0,23 persen,” kata Rommy di Pangkalpinang, Senin (27/5/2024).
Rommy menyampaikan kehadiran Bank Indonesia di daerah sebagai mitra strategis Pemda senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan semangat Besaoh (semangat gotong royong dan saling menghargai) untuk mewujudkan inflasi yang terkendali dan terjaga sesuai target sasaran inflasi 2,5±1 persen.
“Kita berharap penyumbang inflasi dalam hal ini bawang merah terus bertahan bahkan kita berharap mengalami peningkatan lagi, sehingga inflasi kita tetap terkendali dan terjaga sesuai target kita,” harapnya.
Untuk memperkuat inflasi pangan ini, disampaikan Rommy pihaknya telah menjalin kerjasama dengan
antardaerah (KAD) Babel dengan Provinsi Jawa Barat dalam hal komoditi bawang merah, aneka cabai, dan sayuran secara Business to Business (B2B) atau antar pelaku bisnis.
“Melalui kerjasama ini kita berharap dapat terjalin dengan baik dan tidak hanya terbatas pada komoditas holtikultura namun dapat diperluas ke wilayah dan komoditas lainnya seperti beras dari wilayah Subang, Karawang dan Cianjur, bahkan ditindaklanjuti dengan perjalanan misi dagang Provinsi Jawa Barat ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tutupnya.(chu)