Luluskan Calon Anggota PPS yang Pernah Dipecat, Netralitas KPU Dipertanyakan

PANGKALPINANG, LASPELA – Netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang dipertanyakan oleh masyarakat. Setelah meluluskan salah satu calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang sebelumnya sempat diberhentikan dari jabatannya sebagai Pantarlih secara tidak terhormat oleh KPU pada 20 Febuari 2023.

Tertulis dalam Surat Keputusan tersebut, pemberhentian tersebut atas nama Endar Riswandie sah diberhentikan dari petugas Pantarlih yang ditetapkan oleh KPU melalui Ketua PPS Kelurahan Asam, Tri Rahayu.

Berita acara pleno PPS kelurahan Asam Nomor 005/PP.05.1-BA/1971041006/2023 tentang Pemberhentian Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Kelurahan Asam Kecamatan Rangkui untuk Pemilu 2024.

Padahal jelas-jelas pada persyaratan seleksi calon anggota PPS point ke lima tertulis jika syarat calon anggota ialah calon yang tidak pernah dijatuhi sanksi pemberhentian tetap oleh KPU Kabupaten/Kota atau Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu.

Namun dalam surat KPU Kota Pangkalpinang Nomor: 14/PP.04.2-PU/197/2024 tentang penetapan Calon Anggota PPS di 42 Kelurahan se-Kota Pangkalpinang dan akan dilantik, pada hari Minggu, 26 Mei 2024. Muncul nama Endar Riswandie dengan status terpilih sebagai anggota PPS Keluarahan Asam.

Salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya, mempertanyakan bagaimana bisa seorang yang jelas sudah diberhentikan malah lulus PPS.

“Padahal seharusnya dari pendaftaran saja itu sudah gugur karena tidak memenuhi kriteria,” katanya.

Masyarakat ini juga kecewa dengan kebijakan KPU yang meluluskan Endar Riswandie hanya karena satu almameter organisasi, kok bisa meluluskan anggota sesukanya.

“Dengan mudahnya merekrut dan meluluskan teman seorganisasinya, kita akan periksa dan mendata siapa saja yang diluluskan untuk menjadi anggota PPS, karena diduga banyak anggota penyelenggara Pemilu ini yang satu organisasi, kan tidak bisa seperti itu dan tidak adil,” tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua KPU Kota Pangkalpinang Sobarian belum memberikan konfirmasi dan tidak menggubris pesan WA yang dikirimkan Media Laskar Pelangi. (dnd)