PANGKALPINANG, LASPELA – Beberapa langkah dilakukan Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DPPPAKB) untuk mengatasi stunting yang saat meningkat.
Kepala DPPPAKB Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi, mengatakan Langkah pertama melakukan pendataan seluruh ibu hamil dan balita yang ada di Pangkalpinang untuk menjadi sasaran, lalu memastikan seluruh ibu hamil dan balita datang ke posyandu untuk memeriksa kesehatannya dan juga memastikan alat antropometri terstandar tersedia di posyandu.
“Kami juga akan memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita, yang akan berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembang janin hingga bayi lahir dan masa pertumbuhan anak,” katanya, Jumat (24/5/2024).
Seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu, pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi (e-PPGBM) dihari yang sama dan pihaknya pun akan memastikan penimbangan dan pengukuran ulang nantinya menggunakan alat antropometri terstandar.
“Harapan kita 24 ribu anak di Kota Pangkalpinang diukur semua dan hasilnya semua sehat, dengan intervensi serentak ini harapan kita bersama angka stunting ini dapat turun menjadi 11,6 persen sesuai dengan yang kita hitung,” ujarnya. (dnd)