Dirjen Dikti Apresiasi Komitmen UBB Terapkan Zona Integritas Dorong Pelayanan Publik

MERAWANG, LASPELA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ali Akbar mengapresiasi langkah Universitas Bangka Belitung (UBB) yang berkomitmen dalam zona bebas gratifikasi dan mendorong pelayanan publik semakin baik khususnya kepada user mahasiswa dan masyarakat.

“Pencanangan hari ni adalah bentuk komitmen UBB untuk mendorong zona integritas, dalam mendorong pelayanan publik semakin baik untuk masyarakat maupun masyarakat,” kata Ali Akbar usai menghadiri pencanangan zona integritas di balai besar peradaban gedung rektorat, Rabu(22/5/2024).

Dia menyebutkan, pihaknya menargetkan tiga fakultas yang bisa mencanangkan zona integritas.

“Tapi Alhamdulillah tahun ini kita mencanangkan enam fakultas jadi 100 persen kalau dari kementerian hanya 50 persen, tapi tahun ini kita mencanangkan 100 persen, untuk menjadi zona integritas itu kan harus ada prosedur penilaian,” ujarnya.

Lanjut Ali, target pembangunan Zona Integritas ini untuk mengurangi praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta perbaikan tata kelola dan meningkatkan kinerja.

“UBB ini merupakan perguruan tinggi BLU, tentu saja harapan kedepannya lebih profesional sehingga tata kelola menjadi lebih bagus dan meningkatkan kepuasan kepada masyarakat dengan target perguruan tinggi berbadan hukum,” jelasnya.

Selain itu, perguruan tinggi yang telah mencapai Zona Integritas ini juga akan diberikan insentif anggaran sebagai bentuk penghargaan atas komitmen dan pelayanan yang diberikan.

“Kita akan memberikan insentif anggaran sebagai bentuk penghargaan ke perguruan tinggi, yang mana telah memberikan pelayanan yang baik,” ungkapnya.

Sementara itu, sebagai pengawasan, Auditor Madya Pembina Tingkat I Gol IV/b, Iwan Setiawan, menyampaikan pihaknya akan melakukan evaluasi setelah pencanangan dan melakukan pengawasan bagaimana proses pembangunan yang dilakukan selama satu tahun berlangsung.

“Kita ingin lihat pembaruan apa yang dilakukan dengan pencanangan ini, baik perbaikan tata kelola, peningkatan layanan sehingga outcome yang diharapkan ada kepuasan layanan yang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dia menambahkan, bagaimana membangun iklim dan integritas itu ke sistem dan mekanisme. Yang memang berintegritas sedangkan zona integritas itu hanya bonus. Yang paling penting terus berbenah memberikan kepada masyarakat yang terbaik.

“Yang di inginkan sekali yaitu wilayah bebas korupsi (WBK). Kalau di perguruan tinggi sebagian besar menyangkut bebas gratifikasi, serta memperbaiki tata kelola dan birokrasi bersih dan melayani,” tutupnya.(chu)