PANGKALPINANG, LASPELA – Ban merupakan komponen penting pada kendaraan yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Jika salah memilih, bukan hanya memengaruhi kenyamanan tetapi juga performa, efisiensi bahan bakar (BBM), dan keselamatan di jalan.
“Dampak dari kesalahan pemilihan ban bisa berbahaya, baik dalam perjalanan maupun membuat boros BBM. Ban pada dasarnya memiliki model yang beragam. Oleh karena itu, jika ingin membeli ban, disarankan untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan, terutama jika akan digunakan secara harian,” kata Anggie Faeza Sirkandi selaku Instruktur Safety Riding Indonesia Main Dealer Honda Honda Babel.
Untuk menjaga keamanan, disarankan untuk memilih ban sesuai dengan ukuran standar yang direkomendasikan oleh pabrikan. Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut adalah tips memilih ban motor untuk digunakan dalam mobilitas harian:
1. Pilih ban kering dan basah.
Ban jenis ini memiliki performa yang baik baik digunakan pada jalanan basah maupun kering. Ciri-ciri ban ini antara lain memiliki alur yang tidak terlalu banyak dan traksinya yang sangat bagus. Jenis ban ini merupakan yang paling umum digunakan di Indonesia. Untuk membedakan jenis ban ini, Anda dapat melihat spesifikasi yang tertera pada ban, biasanya pabrikan akan menuliskan tipe wet, dry, atau wet dry.
2. Sesuaikan ukuran ban dengan velg yang digunakan.
Ukuran ban standar biasanya adalah 70/90 dan 80/90. Untuk motor injection atau metic, biasanya ukuran ban adalah 80/90 dan 90/90. Semua ukuran ban ini telah disesuaikan oleh pabrik untuk kondisi tertentu.
3. Perhatikan tahun pembuatan ban.
Anda dapat melihatnya dari kode yang tertera pada ban, umumnya terdiri dari empat angka. Sebagai contoh, angka 1014 menunjukkan bahwa ban tersebut diproduksi pada pekan ke-10 tahun 2014. Penting untuk selalu memperhatikan kode ini agar tetap mendapatkan ban berkualitas.
4. Lakukan perawatan ban secara rutin.
Mengingat iklim tropis di Indonesia, suhu aspal cenderung berubah-ubah. Hal ini dapat memengaruhi tingkat keawetan ban. Ban impor mungkin memiliki umur pakai yang lebih lama, namun kualitasnya juga dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim Indonesia. Sebagai informasi, ban di pasaran Indonesia umumnya memiliki umur pakai sekitar 1-2 tahun, sedangkan ban impor bisa mencapai 2 tahun atau lebih tergantung pada cara pemakaian dan perawatan.
5. Pilih ban dengan permukaan telapak sedang.
Ban dengan telapak yang kecil memang dapat mengirit bahan bakar karena memiliki bidang yang bergesekan dengan permukaan jalan yang relatif sedikit. Namun, ban dengan telapak kecil juga lebih berisiko tergelincir dan rentan pecah. Untuk penggunaan harian, disarankan untuk memilih ban dengan telapak berukuran sedang. Jika Anda kesulitan memilih, lebih baik mengikuti standar yang direkomendasikan oleh pabrikan motor.
Sesuaikan jenis ban dengan tujuan penggunaan. Ada berbagai jenis ban sepeda motor yang tersedia di pasaran, mulai dari ban untuk penggunaan harian hingga ban untuk touring atau off-road. Oleh karena itu, pilihlah jenis ban yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan Anda.
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat memilih ban motor yang sesuai dengan kebutuhan dan aman untuk digunakan dalam mobilitas harian Anda. Ingatlah bahwa ban yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga memengaruhi performa kendaraan, efisiensi bahan bakar, dan keselamatan Anda di jalan. Jadi, pastikan untuk melakukan penyesuaian ukuran, memperhatikan kondisi jalan yang sering dilalui, dan tidak lupa untuk merawat ban secara teratur. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan pengalaman berkendara Anda sambil tetap menjaga keamanan dan kenyamanan. (ril/chu)