BANGKA SELATAN, LASPELA – Rumah Sakit (RS) Kriopanting Payung mencatat kasus Demam Berdarah (DBD) di daerah itu mengalami kenaikan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Plt Direktur RS. Kriopanting Payung, Himawan pada Jumat (17/5/2024).
Himawan menyebutkan, pihak RS Kriopanting Payung telah mencatat bahwa laporan pada Bulan Maret 2024 telah terjadi 1 kasus DBD yang dimana terkena DBD tersebut berumur 5 tahun dari Desa Payung.
“Dan untuk Bulan April 2024, ada sebanyak 4 orang terkena DBD yakni dari Desa Nadung 1 orang dengan umur 12 tahun, Desa Ranggung 1 orang dengan umur 23 tahun, Desa Pangkalbuluh 1 orang dengan umur 21 tahun kemudian Desa Bedengung 1 orang dengan umur 4 bulan 6 hari,” ungkapnya.
Ia membeberkan, untuk di bulan Mei 2024 sendiri sebanyak 5 kasus DBD yaitu Desa Bangka Kota 1 orang umur 10 tahun, Desa Payung 3 orang umur 3 tahun, 24 tahun dan 30 tahun serta Desa Ranggung 1 orang umur 64 tahun.
“penyebab naiknya kasus DBD yang terjadi di wilayah Kecamatan Payung disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus,” ujarnya.
“Jadi kalau pihak rumah sakit itu hanya memberikan himbauan kepada masyarakat berupa PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M dan 1 plus,” sambungnya.
Selain itu, para pasien dan warga yang sedang berada di RS Kriopanting Payung akan diberikan penyuluhan terkait DBD ini.
“Tentunya berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD ini, kami juga menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Payung dan sekitarnya agar harus selalu menjaga pola hidup dengan bersih dan tentunya menjaga lingkungan sekitar dengan baik salah satunya dengan cara melakukan PSN 3M Plus,” terangnya. (Pra)