BANGKA BARAT, LASPELA — Komunitas pecinta tanaman bonsai di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyelenggarakan kegiatan Bangka Bonsai Fest (BBF) pada Minggu (12/5/2024) malam.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Museum Timah Indonesia Mentok, Kabupaten Bangka Barat hingga 18 Mei 2024 ini, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming.
Bong Ming Ming menilai tanaman bonsai kini tidak hanya sebatas menjadi koleksi saja bagi para penghobi, tetapi bisa dijadikan ladang usaha untuk menambah pendapatan dan lapangan kerja baru khususnya bagi kalangan anak muda.
“Event seperti ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk memasarkan bonsai mereka. Jadi, bukan hanya hobi tapi sudah masuk ke ranah bisnis terutama bisa dikembangkan juga oleh anak-anak muda,” katanya.
Bong Ming Ming mengatakan, potensi pasar budidaya bonsai menjanjikan tidak hanya pasar lokal saja, tetapi sampai ke level nasional. Untuk itu, kedepan pihaknya siap mendukung dengan pelaksanaan event-event yang lebih besar.
“Insyaallah kita bantu, tinggal eventnya ditingkatkan lagi karena di sini ekonomi jalan karena ada UMKM-nya juga yang terdampak. Saya ingin bonsai dikenal oleh masyarakat luas daerah tidak hanya di Bangka Barat saja,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Bonsai Bangka Fest, Irwan mengatakan tujuan diselenggarakannya festival ini selain bersilaturahmi dan bertukar ilmu serta wawasan juga memanfaatkan peluang usaha di bidang tanaman hias yang pangsa pasarnya masih terbuka lebar.
Selain itu, Irwan juga mengajak anak-anak muda Bangka Barat untuk bisa berkreasi dan berinovasi untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.
“Kita ingin memperkenalkan ke pemula apa itu tanaman bonsai, ada berbagai jenis bonsai asli dari Bangka Barat tapi ada juga dari luar daerah beberapa. Karena di sini ada disediakan juga UMKM, ada jual beli, nah dari iseng-iseng bisa menghasilkan dan mungkin jadi peluang ekonomi baru,” ujarnya.(oka)