Pj Wali Kota Kaget Prevelensi Stunting Naik 7,8 Persen

PANGKALPINANG, LASPELA –  Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengaku terkejut ketika mengetahui angka prevelensi stunting di Kota Pangkalpinang naik 7,8 persen. Ia tak menyangka angka stunting naik setelah pihaknya optimis jika stunting di Kota Pangkalpinang akan turun.

“Jujur saja sangat terkejut dengan peningkatan ini, karena sebelumnya setiap kali kita rapat tim selalu optimis kita akan turun, stunting 2023 turun tapi setelah dipublish naiknya signifikan,” katanya saat Rapat Internal Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di ruang SRC Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (13/5/2024).

Sebelumnya angka stunting di Kota Pangkalpinang hanya 12,9 persen dan angka ini di bawah rata-rata nasional yaitu 14 persen, namun kenaikan menjadi 20 persen naik hingga 7,8 persen.

Ia juga menyinggung terkait anggaran yang digelontorkan untuk penanganan stunting ini cukup besar, Lusje mempertanyakan bagaimana dengan anggaran tersebut malah angka stunting semakin tinggi.

“Untuk itu kedepan kami akan mengecek lebih detail terkait angka ini, karena memang angka ini berdampak besar pada jumlah yang harus kita tangani,” ujarnya.

Ternyata pun sampel yang diambil untuk pengukuran stunting itu kecil sekali sehingga hasilnya menjadi lebih besar, ada sebanyak 200 balita yang diambil sampel untuk pengukuran kemarin, sementara ada 20 ribu balita di Pangkalpinang,

“Sementara saat kita melakukan pengukuran di Februari 2024 jumlah balita yang diukur itu 15.589 balita atau 80 persen dari populasi hasilnya hanya 1,23 persen yang stunting atau 191 anak stunting, makanya kita optimis betul angka ini turun,” tuturnya.

Kedepan 20 ribu balita di Kota Pangkalpinang akan diukur ulang dan pihaknya harus tahu kenyataannya di lapangan seperti apa, treatment yang selama ini dikakukan pun sudah masif sekali dari semua pihak ikut membantu menangani stunting.

“Dengan hasil ini aneh sekali kalau sampai naik angkanya tinggi dan treatment selama ini sudah benar, kita berikan susu, telur, makanan bergizi,” ujarnya. (dnd)