PANGKALPINANG, LASPELA – Sebelum melangkah jauh melenggang sebagai bakal calon kepala daerah di Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten, pengusaha ternama di Provinsi Bangka Belitung (Babel) lebih dulu dapat petuah dari Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dikenal panggilan Ahok, Bupati Beltim periode 2005-2010 dan Wagub DKI Jakarta 2012 -2017.
Ia mengakui, mendapatkan titisan dari Ahok. Afa sapaan karibnya menyebutkan, Ahok berpesan jika mau membangun daerah harus masuk dalam sistem (pemerintahan).
“Ahok 2 minggu lalu ada datang ke Belitung, ia bilang kalau ingin membangun daerah jika tidak masuk sistem tidak akan bisa, jadi salah satunya harus masuk sistem, dia sangat mendukung bukan karena etnis, tapi ahok tahu rekam jejak saya,” ucapnya usai menghadiri undangan dari DPW NasDem Babel, Senin (13/5/2024).
Ia menyebutkan, jika di era Ahok Bupati Beltim mengusahakan kesehatan gratis dan untuk di eranya nanti jika terpilih Bupati Beltim akan meluncurkan program kesehatan yakni masyarakat berobat cukup bawa KTP.
“Kalau era ahok dia usahakan kesehatan gratis, kalau saya cukup dengan KTP bisa berobat,” bebernya.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan, salah satu yang bisa diandalkan di Beltim yakni sumber daya mineral bukan logam atau galian C. Menurutnya, selama ini pengiriman pasir dilakukan di pelabuhan Tanjung Pandan, bukan di Beltim.
“Contohnya kita (Beltim) punya pasir, orang kirim ke luar tapi kantornya di Tanjung Pandan. Kita kontrak di Beltim tapi kantor di Tanjung Pandan jadi apa yang mau kita bngga di Beltim,” ucapnya.
Oleh karena itu, untuk membangun peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat, salah satunya buka gerbang ekonomi melalui pelabuhan. Jadi mulai dari situ investor akan datang untuk berinvestasi.
“Minimal dengan adanya pelabuhan otomatis 9 bahan pokok dari Jakarta ke Belitung sudah ada tidak mesti lewat Tanjung Pandan tapi investasi saya akan undang banyak, karena sebenarnya Beltim lebih dekat ke Jakarta karena harga 9 bahan pokok lebih murah,” tukasnya.
“Tak hanya itu, saya juga akan bangun semen curah di Manggar sehingga bisa menekan inflasi daerah juga dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” sambungnya. (Pra)