Pj Gubernur Babel Ingatkan Perangkat Daerah Tingkatkan Inovasi Gali Potensi PAD dan Kemampuan Fiskal

PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali meminta kepada Perangkat Daerah yang kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan fiskalnya sudah baik, tapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi, dan akses infrastruktur belum baik perlu kiranya melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD agar tepat sasaran, efektif serta efisien.

Hal ini ia katakan saat menjadi Inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXVIII di Lapangan Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (29/4/2024).

Oleh karenanya, jangan lupa setiap Perangkat Daerah di Provinsi Babel untuk dapat memiliki inovasi daerah setiap tahunnya, sehingga dengan inovasi kita mengatasi berbagai hambatan dengan terobosan-terobosan.

“Jangan bekerja biasa-biasa saja, kita dibayar oleh keringat, oleh pajak masyarakat. Sehingga mari kita bekerja dengan segenap kemampuan kita yang kita miliki, kalau perlu lebih agar percepatan akselerasi dapat kita ambil dan pekerjaan kita bisa dinilai sebagai ibadah kita,” pesannya.

Diakui Safrizal, untuk Babel akhir-akhir ini mendapat cobaan dimana ada penertiban, penataan eksploitasi SDA yang membawa pengaruh bagi ekonomi.

“Namun jadikan momentum hari ini untuk kembali menggerakkan ekonomi yang ramah lingkungan, sesuai tagline kita Hijau Biru Babelku dan Semarak Babel, sebagai komitmen kepada ekonomi yang berdampak bagi lingkungan,” ucapnya.

Hal ini sesuai dengan tema yang diambil yakni  “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.

Dia menyebutkan, tema ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

“Setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka IPM, bertambahnya PAD, dan kemampuan fiskal daerah,” tutupnya.(chu)