Tahun ini BPOM Intervensi Keamanan Pangan di Pangkalpinang, Sasar Sekolah Kelurahan dan Pasar

PANGKALPINANG, LASPELA – Pelaksanaan tiga program keamanan pangan terpadu yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2024 akan diintervensi di tujuh sekolah, dua kelurahan dan satu pasar di Kota Pangkalpinang.

Hal ini disampaikan Kepala BPOM Pangkalpinang, Agus Riyanto pada kegiatan rapat advokasi program nasional keamanan pangan terpadu, Rabu (24/4/2024).

“Untuk lokus sendiri sudah kita tentukan dimana  akan ada diintervensi tujuh sekolah di Kota Pangkalpinang yaitu SDN 3 Pangkalpinang, SDN 10 Pangkalpinang, SDN 15 Pangkalpinang, MIN 2 Pangkalpinang, SMPN 2 Pangkalpinang, SMK Tunas Karya Pangkalpinang, SMKN 5 Pangkalpinang,” ujarnya.

Sebelumnya, pelaksanaan program pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan dari tahun 2019 – 2023 yaitu pada tahun 2019 telah dilakukan intervensi sebanyak 152 sekolah dengan hasil 13 sekolah yang telah mendapatkan piagam bintang keamanan kantin sekolah di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Belitung

“Pada tahun 2020 sebanyak 12 sekolah yang mendapatkan sertifikat sekolah dengan pjas aman di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang. Dan pada tahun 2021 telah dilakukan intervensi sebanyak 43 sekolah dan 28 sekolah yang mendapatkan sertifikat sekolah dengan pjas aman di Kabupaten Bangka,” papar Agus.

Sementara pada tahun 2022 telah dilakukan intervensi sebanyak 62 sekolah dan 12 sekolah yang mendapatkan sertifikat sekolah dengan pjas aman di kabupaten belitung.

“Pada tahun 2023 telah dilakukan intervensi sebanyak 12 sekolah yang mendapatkan sertifikat sekolah dengan pjas aman di Kabupaten Bangka Barat dan juga sudah dilaksanakan sosialisasi pjas sebanyak 30 sekolah di Kota Pangkalpinang dan 32 sekolah di Kabupaten Belitung Timur,” bebernya.

Lanjut Agus, untuk program desa/kelurahan pangan di Babel di tahun 2024 akan diintervensi dua kelurahan yakni Kelurahan Opas Indah dan Kelurahan Gajah Mada.

“Program desa/kelurahan ini telah berjalan sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2024 dengan beberapa desa/kelurahan yang sudah diintervensi di antaranya yaitu Kelurahan Bacang, Bukit Merapen dan Parit Lalang,” terangnya.

Sementara, untuk program pasar pangan aman berbasis komunitas di Bangka Belitung telah dilakukan sejak tahun 2013 dengan beberapa pasar yang sudah diintervensi.

“Dan pada tahun 2024 ini akan dilakukan intervensi terhadap pasar pagi kota pangkalpinang,” lanjut Agus.

Dikatakan Agus, tahun 2024 untuk program keamanan pangan pihaknya mengambil di dua lokasi yakni pertama di Kota Pangkalpinang dan kedua di Belitung Timur.

“Untuk Belitung Timur juga dengan kegiatan yang sama dan untuk advokasinya kita sudah laksanakan di bulan Maret kemarin,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan pemerintah Kota Pangkalpinang berkomitmen untuk mengawal keberlangsungan program terpadu pada sekolah, kelurahan dan pasar yang telah diintervensi serta dapat mereplikasi program tersebut pada sekolah, kelurahan dan pasar yang lain di Kota Pangkalpinang yang belum diintervensi oleh bpom.

“Kami juga berharap dukungan dari semua lintas sektor agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat dalam melindungi masyarakat
yang secara simbolis akan dilakukan penandatanganan komitmen sebagai bentuk dukungan program keamanan pangan terpadu tahun 2024,” tutupnya.(chu)