PANGKALPINANG, LASPELA – Kucing-kucingan yang kerap terjadi ketika inspeksi mendadak (sidak) Tambang Ilegal (TI) Timah di Kota Pangkalpinang bukan menjadi hal yang baru lagi. Setiap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pangkalpinang melakukan sidak, selalu para pelaku TI Ilegal ini menghilang tanpa jejak.
Padahal sebelumnya, telah banyak laporan masyarakat yang masuk terkait adanya tambang ilegal. Pejabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menuturkan, jika masyarakat ingin melapor maka harus dengan data yang lengkap.
“Karena sekali dicek tidak ada tapi laporannya ada, perlunya data lengkap jadi ketika kita ceknya memang benar ada, Satpol pp sendiri sudah melakukan maksimal tapi mereka selalu kucing-kucingan,” katanya, Rabu (24/4/2024).
Ketika hendak dibersihkan, mereka selalu hilang namun setelah pemerintah lengah, mulai lagi bermunculan tambang ilegal ini.
Kedepan pihaknya juga berencana untuk membuat pos Satpol PP di tempat-tempat yang sering menjadi laporan adanya tambang ilegal, sehingga lebih mudah dalam pemantauannya.
“Agar pergerakan-pergerakannya yang tidak sesuai bisa melapor, seluruh aspek masyarakt juga diperlukan untuk mengambil peran dalam pencegahan tambang ilegal, baik lurah atau camat, silahkan melapor,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencari rezeki dengan halal dan berkah, karena dengan mereka menyalahi aturan maka mereka juga pencuri, lingkungan pun menjadi rusak. (dnd)