SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) Bangka menerima usulan dari tiga desa untuk mengatasi blank spot atau (tak ada internet) di daerah itu.
Tiga desa tersebut diantaranya Desa Banyuasin, Bakam dan Dalil yang diusulkan melalui hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Tahun ini memang ada usulan langsung dari tiga desa untuk mengatasi blank spot,” kata Kadiskominfotik Bangka, Teddy Sudarsono, Selasa (23/4/2024).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengatakan akan memasang satu titik tower Base Transceiver Station (BTS) pada tahun 2024 ini di Desa Penagan.
“Kalau tahun ini ada satu titik yang akan dipasang bantuan dari Kominfo Bakti (Pusat). Namun pada 2023 lalu ada 9 titik yang sudah dipasang,” jelasnya.
Teddy juga mengaku permasalahan blank spot menjadi prioritas utama, hal itu sesuai dengan tagline Smart City yang program kerjanya adalah mengurangi titik-titik yang belum terjangkau internet.
“Kita sudah memetakan daerah mana saja yang masih blank spot. Termasuk sekolah-sekolah yang masih belum terjangkau jaringan, dan itu tugas kami,” ujarnya.
Namun demikian, karena alasan keterbatasan anggaran permasalahan ini akan diatasi secara bertahap dengan memprioritaskan daerah yang urgent.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Bangka, M Haris meminta Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bangka untuk menangani daerah-daerah blankspot di wilayahnya.
Meski ada beberapa daerah yang sudah ditangani, namun ia berharap agar semua area dapat terselesaikan dengan baik.
“Kami minta daerah-daerah blankspot segera diatasi, Dinkominfotik silahkan ajukan kepada Kementerian Kominfo,” pintanya beberapa hari lalu.
Ia berharap agar semua area dapat tercover dengan jaringan internet, sehingga memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses informasi. (mah)