PANGKALPINANG, LASPELA – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional yang menjadi harapan Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mengatasi permasalahan sampah di TPA Parit Enam, masih belum menemukan titik terang kapan akan dibangun.
Padahal, timbunan sampah di tempat pembuangan tersebut kita menjulang, volume sampah terus bertambah, aroma tak sedap kian menyebar kemana-mana. Setiap hari sampah baru terus berdatangan, sedangkan tempat semakin sempit.
Pejabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengatakan jika TPA Regional belum menjadi jawaban pasti untuk mengatasi hal ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk mengupayakan TPA Regional.
“Untuk sekarang kita masih memanfaatkan lahan TPA Parit Enam yang ada, maksimal kita lakukan upaya agar bisa mengurangi beban TPA itu,” ujarnya, Senin (22/4/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Seoharto mengakui jika kondisi TPA Parit Enam sudah menghawatirkan.
“Terlebih pada perayaan Idulfitri kemarin volume sampah yang sempat naik 15 persen, sehingga dalam satu hari sampah kita ada 125 ton sampah,” ujarnya.
Ia tidak bisa memastikan sampai kapan kondisi ini bertahan, namun pihaknya terus berupaya memanfaatkan lahan yang ada.
“Kita menunggu TPA Regional tidak mungkin untuk saat ini, upaya perluasan mudah-mudahan menjadi solusi sementara, kita masih menunggu konfirmasi dari PUPR,” katanya.
Pihaknya akan menggunakan teknologi untuk penanganan sampah, ia berharap teknologi itu bisa merubah sampah menjadi sumber energi. “Jadi saat ini kami hanya memaksimalkan yang ada saja,” tuturnya. (dnd)