BANGKA BARAT, LASPELA – Pasca-meninggal dunia wisatawan atas nama Nurmalasari yang terperosok ke jurang di Bukit Menumbing pada Minggu (14/4/2024) lalu, DPRD Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan memanggil pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Babar yang sebagai pengelola tempat wisata tersebut.
“Jadi, kita sementara ini masih mengevaluasi, untuk segera melakukan pembahasan lebih lanjut terkait masalah keamanan. Mungkin nanti kita (laksanakan) rapat dengar pendapat memanggil mereka (Pengelola),” kata Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, Marudur Saragih, Selasa (16/4/2024).
Marudur menilai, seharusnya pihak pengelola untuk tidak mengabaikan prosedur pengamanan di area objek wisata tersebut dan juga membuat pola pengamanan dengan menambah rambu-rambu hingga menempatkan petugas.
“Selain rambu-rambu dan pagar pembatas jalan, ada evaluasi buat kita semua untuk menempatkan petugas yang disediakan di titik-titik krusial ketika kejadian cepat penanganannya khususnya di hari-hari libur. Petugasnya perlu ditambah,” ucapnya.
Dikatakan Marudur, pihaknya siap membantu terkait penganggaran pengamanan di salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bangka Barat ini, demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
“Kami di DPRD sifatnya kan masalah penganggaran jadi mungkin ada usulan untuk anggaran pengamanan di sana. Kita akan support, tapi secara teknis kami minta dinas terkait mengevaluasi karena ini menjadi kejadian yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Sementara itu, seorang warganet melalui akun media sosial pribadinya, mengharapkan adanya evaluasi yang serius dari pihak pengelola objek wisata terkait keamanan pengunjung.
“Wajib, namanya tempat parwisata, jika perlu di setiap tikungan tajam ada penjaga demi keamanaan bersama. Jangan masuk apa-apa harus bayar, sedangkan keamananya kurang. Kalau bisa kejadian ini cukup menjadi yang terakhir kali, jangan dampai ada korban lainnya,” katanya dalam kolom komentar. (oka)