PANGKALPINANG, LASPELA — Jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, tiga medali emas dan perbaikan peringkat menjadi target minimal yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung.
Hal ini pun diungkapkan oleh Kabid Olahraga Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Bangka Belitung Harun setelah terdapat 120 atlet dari 22 cabor berhasil lolos ke PON 2024.
“Secara menyeluruh target minimal itu tiga medali emas, sedangkan untuk maksimal lima emas dengan peringkat 22. Kita masih berharap banyak dari cabor atletik, menembak, binaraga, dan cabor baru hapkaido yang ada kans meraih medali,” ujar Harun, Senin (8/4/2024).
Harun mengatakan tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga daerah adalah bagaimana daerah, berhasil melahirkan atlet yang dapat berprestasi di ajang PON dengan menyumbangkan medali.
Selain itu pihak Pemprov Bangka Belitung juga telah menggelontorkan dana hibah sekitar Rp14 Miliar, untuk merealisasikan target yang sudah dicanangkan.
“Untuk PON 2024 yang pasti Pemprov sudah menyiapkan dana hibah untuk kebutuhan KONI, dalam mengimplementasikan program dan kegiatan terkait kesiapan dan pengiriman atlet ke PON 2024,” ucapnya.
Terkait hal tersebut pun pihak Pemprov Bangka Belitung, yakin terhadap kinerja Koni Provinsi Bangka Belitung dalam mendulang prestasi di ajang PON yang diselenggarakan September 2024 nanti.
“Kami yakin upaya yang KONI Bangka Belitung lakukan dalam menyiapkan atlet di PON, bisa berjalan dengan maksimal bersama-sama Pemprov dalam mencapai target,” tuturnya.
“Kepada seluruh atlet kami harap terus semangat latihan kerja keras, karena tidak ada yang tidak bisa. Intinya dengan semangat, kerja keras dan doa akan menghasilkan prestasi yang maksimal,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Koni Provinsi Bangka Belitung, Ricky Kurniawan mengungkapkan pihaknya pun telah mengatur skema terbaik untuk dapat mendulang prestasi.
Terlebih dengan anggaran yang terbatas, dimana sebelumnya KONI Provinsi Bangka Belitung hanya mendapat tambahan Rp2 miliar dari kebutuhan Rp4,5 miliar untuk PON 2024.
“Makanya kami melakukan skala prioritas, mana saja yang menjadi prioritas untuk menuju ke PON. Yang pasti kita tidak mengorbankan kualitas demi kuantitas, kita akan melakukan efisiensi sebaik mungkin apa yang harus kita kerjakan. Tetap kita akan berusaha untuk mencari anggaran tambahan lain, untuk bisa memberangkatkan teman-teman untuk berjuang ke PON,” jelas Ricky.
Meski terkendala keterbatasan anggaran, ia memastikan tidak akan mengurangi hak para atlet yang akan berjuang demi mengharumkan nama Provinsi Bangka Belitung.
“Yang pasti anggaran tersebut jauh dari cukup, namun apapun yang terjadi kami akan berjuang untuk memberi prestasi bagi Bangka Belitung. Kita juga tidak mau mengurangi porsi latihan atlet, mengurangi uang bulanan atlet, mengurangi waktu Pelatda terpusat mereka cuma demi kuantitas,” tegasnya.
Untuk mensukseskan PON 2024 pihaknya juga berharap dukungan dan doa masyarakat, guna mendapatkan hasil yang maksimal di ajang level nasional tersebut.
“Target kita, prestasi olahraga yang lebih baik kedepannya dari Bangka Belitung. Kami juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat, agar atlet-atlet kita yang berlaga di PON nanti dapat memberikan hasil yang terbaik,” ungkapnya. (rell)