Awal Tahun 2024, Telah Terjadi 22 Lakalantas dan 9 Orang Meninggal Dunia di Bangka Barat

BANGKA BARAT, LASPELA – Satlantas Polres Bangka Barat telah memetakan sebanyak 12 titik rawan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi di wilayah hukumnya. Di awal tahun 2024 saja, telah terjadi sebanyak 22 kecelakaan, yang melibatkan puluhan korban, dengan rincian 9 orang meninggal dunia, 12 luka ringan, dan 16 orang mengalami luka berat.

“Untuk lakalantas sendiri di wilayah hukum Bangka Barat, kita mulai dari Kelapa, terutama jalur-jalur utama ini, memang terdapat sekitar 12 titik rawan, kita cermati,” kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, Selasa (9/4/2024).

Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Bangka Barat (Babar), menurut AKBP Ade Zamrah, disebabkan human eror yang tidak tertib saat berkendara.

“Penyebab, masih dominan kurang tertib dan taatnya para pengendara, seperti tidak memakai helm, kemudian over speed kecepatan, kemudian di pertigaan persimpangan, terkadang mereka lalai dan acuh dan berakibat fatal kepada pengendara itu sendiri,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kecelakaan kembali terjadi dan pengamanan arus mudik lebaran 2024, polisi setempat telah membangun posko-posko yang akan ditempati personil Satlantas, untuk memberikan peringatan kepada pengendara.

“Mudah-mudahan dengan adanya penyebaran personil, setidaknya bisa memberikan early warning kepada pengendara, tidak kebut-kebutan dan mematuhi aturan lalu lintas,” ucapnya.

Selanjutnya, AKBP Ade Zamrah juga mengimbau pengendara untuk lebih waspada dengan genangan air, yang dapat menyebabkan jalan licin dan berakibat kecelakaan lalulintas.

“Kemarin terakhir karena cuaca hujan, itu aquaplaning, itu juga harus diwaspadai oleh masyarakat, jadi kalau kondisi hujan disarankan jangan kecepatan tinggi, itu bahaya sekali,” katanya. (oka)