Inflasi Pangkalpinang Paling Tinggi di Babel, Pemkot Upayakan Kestabilan Harga

PANGKALPINANG, LASPELA – Inflasi Kota Pangkalpinang pada bulan Maret lalu menjadi yang tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hal ini diketahui dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Tercatat Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 104,46, adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y di Kota Pangkal Pinang, yaitu, beras sebesar 1,03 persen, sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,38 persen, dan cabai merah sebesar 0,11 persen.

Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengatakan meskipun menjadi kota dengan inflasi tertinggi, namun inflasi ini secara nasional masih rendah.

“Dari bulan kemarin sebenarnya inflasi kita tidak naik jauh jadi masih di bawah angka rata-rata nasional, alhamdulillah bersyukur meskipun masuk bulan Ramadan, inflasi kita tidak naik jauh,” katanya, Selasa (2/4/2024).

Ia juga menilai jika inflasi di Kota Pangkalpinang masih landai, upaya yang telah dilakukan untuk mempertahankan inflasi ini karena Pemkot Pangkalpinang sering mengadakan operasi pasar murah, serta rutin melakukan sidak pasar dan distributor.

“Kegiatan itu agar kita bersama TPID Kota Pangkalpinang dapat memantau harga bapok agar harganya tetap stabil, karena saat ini permintaan masyarakat juga banyak sehingga kita berupaya untuk menstabilkan harga, tidak terlalu naik,” ujarnya.

Ia juga memprediksi jika habis lebaran biasanya trend harga bapok akan turun dan inflasi pun akan ikut turun, namun masih harus dijaga agar turunya pun tidak terlalu banyak. “Karena kasihan dengan para pedagang kalau harganya turun terlalu signifikan,” imbuhnya.

Selain itu untuk inflasi y-on-y terendah terjadi di Babel ada di Kabupaten Belitung Timur sebesar yang tercatat inflasi hanya 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,81. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y di Kabupaten Belitung Timur, yaitu, beras sebesar 2,13 persen; bawang putih sebesar 0,43 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,14 persen. (dnd)