SUNGAILIAT, LASPELA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka menggelar sosialisasi dan implementasi peraturan Bawaslu dan produk hukum non peraturan Bawaslu, di Hotel Manunggal, Sungailiat, Sabtu (30/3/2024).
Mengusung tema “Konsolidasi Media dalam Pemilihan Umum Serentak 2024” kegiatan tersebut melibatkan belasan wartawan yang bertugas di Bangka, serta mahasiswa yang merupakan partner dalam pengawasan.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HPPH), Anja Kusuma Atmaja mengaku, kegiatan tersebut memang digelar untuk menjaga hubungan harmonis antara Bawaslu dengan awak media.
“Sudah teragendakan sejak lama, kita kan selama ini selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan rekan-rekan media, dan kebetulan ini bulan puasa ya kita pengen ngajak sama-sama lah buka puasa bersama,” kata Anja.
Meskipun Pemilu ini sudah selesai, kata Anja, tapi proses Pemilu Serentak 2024 ini masih tetap berjalan. Baik itu evaluasi maupun persiapan untuk menuju Pilkada.
“Maka kehadiran kawan-kawan media hari ini ayo kita masih punya tugas yang harus diselesaikan dalam pengawasan dan pemberitaan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan selama pemilihan legislatif maupun Pilpres berjalan dengan baik. Hanya saja memang yang lebih kompleks dalam persoalan pleno ada hal-hal yang menjadi kejadian khusus.
“Hal itu juga sudah kita sampaikan sampai ke provinsi dan provinsi juga sudah sampaikan ke RI. Nah dalam proses ini mungkin ada gugatan-gugatan yang masuk ke MK mungkin rekan-rekan media juga sudah tahu di Kabupaten Bangka itu juga ada. Cuma saya enggak bisa menyebutkan secara langsung karena kita masih menunggu instruksi dari RI. Apakah kita yang akan di sana atau kita hanya menyampaikan data,” bebernya.
Terkait hal tersebut, Anja menegaskan bahwa semua data yang diperlukan sudah lengkap, baik data dari tingkat PTPS, kelurahan/ desa, Panwascam hingga tingkat Bawaslu.
“Kita bersyukur Bangka ini aman dan terkendali. Maka terima kasih juga dengan kawan-kawan media yang sudah membersamai kita (pengawasan) dan juga mungkin mengerem pemberitaan yang mungkin hoax,” tukasnya. (mah)
