Plafon 10 Kelas SMPN 5 Air Gegas Diduga Sengaja Dirusak, Samson: Jadi Preseden Buruk

TOBOALI, LASPELA – Anggota DPRD Bangka Selatan (Basel) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMPN 5 Air Gegas di Desa Bencah, Selasa (27/3/2024) lalu. Dari hasil sidak tersebut, Samson Wakil Ketua DPRD Basel dari dapil Air Gegas menyebutkan bahwa ada dugaan pengrusakan dek plafon sebanyak 10 lokal.

Samson menyebutkan, kejadian itu dilakukan pada H-1 sebelum pencoblosan Pemilu 2024 tepatnya tanggal 13 Februari 2024.

“Kami melakukan sidak ke SMPN 5 Air Gegas di Desa Bencah dari hasil sidak itu kami mendapatkan info ada dugaan pengrusakan plafon dek 10 lokal di sekolah itu yang dilakukan secara sengaja,” kata Samson, Kamis (28/3/2024).

Ia membeberkan, setelah sidak itu muncul 3 orang pelaku pengrusakan atas suruhan Kepala Sekolah itu.

“Hasil sidak betul dilakukan dan diakui oleh pelakunya 3 orang atas perintah Kepala Sekolah itu,” sebutnya.

Atas kejadian itu, Samson sempat melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Basel, Elfan Rulyadi dan juga Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid untuk ditindak lanjuti adanya dugaan pengrusakan yang dilakukan 3 pelaku atas perintah Kepala Sekolah.

“Yang saya sayangkan, dari laporan saya ke Dinas Pendidikan dan Bupati tidak ada tindak lanjutnya,” ucapnya.

Menurut Samson, jika perbuatan itu tidak ada sanksi kepada pelaku maupun orang suruhannya maka akan jadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Basel.

“Kalau insiden ini tidak kita lanjuti artinya dilakukan pembiaran atas kejadian pengrusakan itu dan semua sekolah akan melakukan hal sama,” bebernya.

Terpisah, Kepala SMPN 5 Air Gegas, Muhammad Bujang saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengrusakan plafon lokal oleh tiga orang dan atas suruhannya.

“Iya, tapi begini bukan perintah tapi di ruang lab IPA itu ada kerusakan kelas berat dan salah satunya ada bocor. Benar ada perusakan 10 lokal tapi sedikit-sedikit (perusakan) saja,” katanya.

Ia juga mengelak saat disinggung pengrusakan yang dilakukan secara sengaja itu untuk mendapatkan anggaran rehab kelas.

“Bukan minta untuk direhab, tapi memang sudah layak untuk diperbaiki,” elaknya. (pra)