Lemahnya Pengawasan, Pelabuhan Tanjung Kalian Jadi Pintu Masuk Narkoba

BANGKA BARAT, LASPELA – Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, yang dikelola PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bangka, diduga lemah dalam pengawasan keluar masuk barang-barang. Pasalnya pada Jumat (22/3/2024) lalu, Tim Gabungan Satresnarkoba Polres Bangka Barat dan Ditresnarkoba Polda Kepulauan Bangka Belitung mengamankan dua kurir narkoba.

Tak tanggung-tanggung, aparat berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 35 kilogram. Polisi setempat juga mengamankan dua orang pelaku, yakni Dika (26) dan Sien (27). Sebelumnya, aparat sudah beberapa kali mengungkap kasus narkoba dari Pelabuhan Tanjung Kalian.

Lemahnya sistem keamanan di Pelabuhan Tanjung Kalian turut mengundang komentar dari warga setempat, Dhani.  Menurutnya, pihak terkait semestinya sudah melakukan pembenahan diri agar tidak kembali kebobolan perihal peredaran narkoba ini. Terlebih, pimpinan di ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian sudah silih berganti.

“Sudah berkali-kali setahu saya Pak, mungkin yang agak besar yang kemarin itu. 35 kilogram sabu, sebelumnya ganja puluhan kilo juga. Walaupun hanya jalur perlintasan saja tapi ya masa nggak ada peningkatan pengawasannya. Baik aparat maupun pihak Pelabuhan seharusnya evaluasi dan pembenahan diri,” katanya.

Sementara, Kapolda Bangka Belitung, Irjen Tornagogo Sihombing menduga Pelabuhan Tanjung Kalian jadi jalur pelintasan atau penyeludupan disinyalir karena minim alat pendeteksi di salah satu pintu masuk ke Pulau Bangka.

“Pelabuhan Tanjung Kalian adalah pelabuhan dimana tempat atau wilayah yang rentan sekali untuk keluar masuknya barang seperti narkotika. Di pelabuhan kita ini tidak ada (alat) pengecekan khusus untuk mengecek barang-barangnya. Termasuk juga dengan kargo,” kata Irjen Tornagogo Sihombing.

“Kargo-kargo seharusnya Bangka Belitung ini harus sudah dilengkapi dengan hal-hal seperti itu karena Bangka Belitung ini juga bisa menjadi satu tempat ataupun provinsi yang bisa dijadikan tempat lintasan barang masuk seperti narkotika,” ucapnya.

Dengan tidak adanya alat pendeteksi tersebut, disinyalir Pelabuahan Tanjung Kalian, Babar dijadikan target lintasan memasukan atau peredaran narkotika. Pelabuhan di Babel yang sudah menggunakan alat pedeteksi, yakni di Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka.

“Ini penting, sehingga perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti itu. Khusus keberadaan dari pada Beacukai yang selama ini saya lihat ada di Pelabuhan Pangkalbalam, diluar itu saya lihat tidak ada. Apalagi Tanjung kalian, ini jelas antar provinsi,” ujarnya. (oka)