Ini Lima Capaian Indikator Sasaran Kerja Pembangunan di Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan melaksanakan visi dan misi sesuai tujuan dan sasaran serta indikator kinerja.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menjabarkan lima capaian indikator sasaran pembangunan tahun 2023, pertama ialah peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor unggulan.

Pada tahun 2023 laju pertumbuhan PDRB atas harga konstan 2010 Kota Pangkalpinang sebesar 5,32 persen atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 6,21 persen. Namun tahun 2023 PDRB ADHB Kota Pangkalpinang sebesar Rp18 miliar meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp17 miliar. Demikian juga PDRB ADHK mengalami peningkatan dari Rp10,208 miliar menjadi Rp10,750 miliar tahun 2023.

“Beberapa program unggulan Kota Pangkalpinang dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan berbagai kemudahan kepada investor serta memberikan kepastian hukum dalam menjalankan usaha,” katanya, Kamis (28/3/2024).

Indikator  kedua,Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pariwisata, pada tahun 2023 penerimaan PAD dari sektor Pariwisata lebih dari target yaitu Rp36 miliar, dengan capaian kerja sebesar 194,98 persen.

“Pemerintah Kota Pangkalpinang juga melakukan beberapa langkah konkrit yang dilakukan untuk pengembangan potensi wisata antara lain dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang tata cara merawat melestarikan lingkungan di objek wisata,” ujarnya.

Ketiga, meningkatnya pertumbuhan investasi, Pemerintah Kota Pangkalpinang menargetkan sebesar Rp650 miliar dan terealisasi sebesar Rp2 triliun atau 422,79 persen. Dari total investasi paling banyak ialah dari bidang Kesehatan dan Sosial Rp420 miliar.

“Ada juga perdagangan besar dan eceran, reparasi, dan perawatan mobil motor sebesar Rp217 miliar da transportasi dan pergudangan sebesar Rp68 miliar,” ujarnya.

Keempat, menurunnya angka kemiskinan, sesuai dengan data yang dirilis BPS persentase penduduk miskin tahun 2023 ialah 4,27 persen menurun sebesar 0,28 persen dibandingkan tahun 2022. Capaian kinerja Pemkot Pangkalpinang untuk menurunnya tingkat kemiskinan berada pada 93,25 persen.

“Namun dengan demikian Kota Pangkalpinang tetap berupaya menurunkan lagi tingkat kemiskinan dengan melakukan kolaborasi dengan stakeholder terkait,” tuturnya.

Kelima lanjut Lusje, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Pangkalpinang telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran pada 2023 sebesar 5,76 persen dan angka tersebut turun dibandingkat dengan tahun 2022 sebesar 5,90 persen.

“Pemkot telah melakukan upaya-upaya, ialah job canvassing, melaksanakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat pencari kerja tersebut penyandang disabilitas untuk meningkatkan kompetensi yang dilaksanakan di bursa kerja,” pungkasnya. (dnd)