Selama Ramadan, Kunjungan ke Perpustakaan Meningkat

* Eti: Bukan Tempat Santai tapi Cari Ilmu

PANGKALPINANG, LASPELA – Perpustakaan Kota Pangkalpinang menjadi tempat para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas kuliah, terlebih pada bulan Ramadan saat ini. Selain nyaman dengan segala koleksi bukunya, perpustakaan juga menjadi tempat yang cocok untuk ngadem sambil membaca buku.

Salah satu pengunjung, Nia yang merupakan mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung (Babel) mengaku, jika ia sering berkunjung ke perpustakaan Kota Pangkalpinang.

“Saya biasanya mengerjakan tugas, koleksi buku untuk referensinya juga banyak, jadi memudahkan untuk ngerjain tugas, tempatnya nyaman dan adem,” katanya, Selasa (26/3/2024).

Nia mengaku, seminggu bisa berkunjung dua hingga 3 kali, selain dekat dari rumah, perpustakaan juga menjadi salah satu tempat pilihan saat Ramadan. “Karena kan biasanya bisa nugas di cafe, karena berhubung puasa makanya lebih banyak ke perpustakaan atau di kampus,” ujarnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty menuturkan meskipun Ramadan tidak menyurutkan minat para hobi baca untuk berkunjung.

“Saya kira para pecinta buku itu lesu di bulan Ramadan, ternyata tidak. Perpustakaan tetap ramai yang berkunjung, mahasiswa yang datang untuk mengerjakan tugas dan membaca buku,  tempat menimba ilmu,” katanya.

Suasana adem pun menjadi bonus bagi para pembaca, sehingga mereka bisa membaca buku, sambil mengerjakan tugas dengan nyaman.

Ia menegaskan jika perpustakaan bukan tempat untuk sekedar nyantai, ngadem dan berleha-leha.

Eti mengaku tidak senang jika ada pengunjung yang tidak mengerjakan apapun dan tidak membaca, hanya sekedar ngadem. Sebelumnya ia sempat menegur pengunjung perpustakaan yang ketahuan nyantai, leha-leha bahkan ada tiduran.

“Ada juga yang hanya ngadem bener-bener total ngadem, karena kelihatannya tidak mengerjakan tugas ataupun membaca buku, kalau hanya mencari adem, saya tidak mau dan saya marah waktu itu,” tegasnya.

“Harus ada tujuan utama itu, apakah membaca atau menulis, jangan mereka tidak berkegiatan dan hanya mau main-main saja. Sekali lagi saya menegaskan bahwa kalau datang untuk suasana adem saja sambil tidur-tidur leyeh-leyeh  itu tidak bisa,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan kepada semua pengunjung untuk dilarang membawa tas ke dalam perpustakaan. Seringnya, pengunjung yang berada di lantai atas ketahuan membawa tas.

“Karena mungkin diatas sehingga jauh dari jangkauan, namun kami ingatkan jika pengunjung tidak boleh membawa tas, tas harus dimasukkan ke dalam loker atau dititipkan ke petugas,” pungkasnya. (dnd)