Jelang Idulfitri, Gas Elpiji 3 Kilogram di Toboali Langka

* Pangkalan: Hanya Keterlambatan Datang

 

TOBOALI, LASPELA – Hampir kurang lebih sepekan terakhir, Gas Elpiji 3 Kilogram di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengalami kelangkaan.

Hal ini diungkapkan oleh Triyana saat antrean di pangkalan LPG 3 KG Tjhim Oi Lim di jalan raya Puput Rt 04, Rw 04, Desa Gadung, Kecamatan Toboali, Basel, Senin (25/3/2024) siang.

“Kejadian kelangkaan tersebut sudah mulai sejak sebelum bulan Ramadhan 1445 Hijriah, kurang lebih hampir 15 hari sampai dengan hari ini,” katanya.

Kendati demikian, ia menyebutkan, untuk harga di pangkalan masih terbilang normal, namun berbeda dengan eceran di toko-toko biasanya.

“Kalau untuk harga di pangkalan masih normal kisaran Rp19 ribu, namun di pegadang ecaran mencapai Rp25 ribu tergantung dari jarak tempuh atau tempat pembelian. Gas ini untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah bisa mengupayakan distribusi gas LPG 3 kilogram lebih banyak lagi jelang lebaran tahun ini, mengingat banyaknya kebutuhan rumah tangga.

“Kami berharap pemerintah daerah atau pusat bisa mengeluarkan lebih banyak lagi gas elpiji 3 Kg pada momentum bulan puasa seperti ini. Apalagi terhitung hari kita akan menyabut hari raya Idul Fitri 2024, pastinya masyarakat Toboali khususnya Basel sangat memerlukan gas tersebut dalam keseharian dan membuat makanan lebaran,” katanya.

Sementara, Ace Apong Pemilik pangkalan gas LPG 3 kilogram Tjhim Oi Lim di jalan raya Puput, Desa Gadung, Ace Apong menjelaskan, sebenarnya gas ini tidak mengalami kelangkaan hanya saja keterlambatan datang ke pangkalan.

“Kalau gas yang datang seperti biasanya tetap 100 tabung, hanya kemarin ada selisih dua hari keterlambatan datangnya saja. Ya mungkin kelangkaan ini di momen puasa dan jelang Idulfitri, karena memang biasanya banyak warga yang menggunakan buat masak makanan,” pungkasnya. (pra)