Aset Bank Sumsel Babel Naik 8,80 Persen, Dirut: Komitmen Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

PANGKALPINANG, LASPELA – Bank Sumsel Babel (BSB) berkomitmen mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumsel maupun Babel. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap bank daerah tersebut, serta meningkatnya aset serta laba.

“Kita berkomitmen untuk mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang baik di daerah, sehingga terus berkontribusi kepada masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Direktur Utama (Dirut) BSB, Ahmad Syamsuddin.

Ahmad menjelaskan terkait peningkatan kinerja yang mengesankan selama tahun 2023, yang telah diumumkan pihaknya di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

“BSB di 2023, total aset naik sebesar 8,80 persen dari tahun sebelumnya (yoy), Bank menunjukkan tak hanya kemampuan mengelola keberlanjutan tetapi juga potensi pertumbuhan yang signifikan,” ujarnya.

Lanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp27,13 Triliun, mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para nasabah serta peningkatan kapabilitas dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

“Laba sebelum pajak juga menunjukkan peningkatan luar biasa yaitu sebesar Rp760,503 Miliar atau naik 8,40 persen merupakan bukti bahwa manajemen efisiensi, inovasi produk, dan pelayanan prima memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan para pelanggan,” jelasnya.

Dia menyebutkan, sebagai wujud komitmen tinggi Bank dalam mendukung sektor ekonomi lokal, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah, Bank Sumsel Babel berhasil menyalurkan kredit dengan kenaikan secara signifikan sebesar 13,35 persen.

“Kesuksesan Bank Sumsel Babel selama tahun 2023 adalah hasil dari strategi pertumbuhan jangka panjang yang berfokus pada inovasi dan peningkatan efisiensi,” ungkapnya.

Selain itu, intervensi terhadap pengentasan stunting sendiri, diakui Ahmad Syamsuddin telah dilaksanakan BSB di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dan akan dilaksanakan juga di Babel yakni di Kabupaten Bangka.

“Dukungan intervensi yang dilakukan BSB dalam mengentaskan angka stunting dengan memberikan bantuan makanan penunjang hingga pendampingan,” tuturnya.

Selain itu, BSB terus aktif berpartisipasi dalam menyumbangkan dana CSR, khususnya di bidang kesehatan untuk penanganan balita stunting, ibu hamil dan ibu menyusui serta berperan sebagai bapak dan bunda asuh dalam program penurunan angka stunting.

“Kami terus berupaya untuk bersinergi dengan pemerintah terus mendorong pencegahan dan penurunan angka stunting,” terangnya.

Kemudian, dalam hal membantu pemda guna mengendalikan inflasi daerah, pihaknya juga terlibat dalam menyelenggarakan pasar murah.

Di tahun 2024 ini, lanjutnya BSB fokus existing namun tetap memburu nasabah milenial dan generasi Z. Untuk itu pihaknya kedepannya membangun digitalisasi.

“Kita bangun digital, platform kita punya mobile banking duduk di suatu platform,” tutupnya.(chu)