ABK KM Surya Hasil Laut-22 Ditemukan Meninggal Dunia

 

SUNGAILIAT, LASPELA — Setelah melakukan pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan seorang anak buah kapal (ABK) KM Surya Hasil Laut-22.

Korban yang diketahui berinisial RS (20) itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh KM Surya Baru Satu yang turut bersama-sama Tim SAR Gabungan melakukan pencarian di lokasi.

Korban ditemukan dengan jarak 1 Nautical Mile dalam keadaan mengapung dari lokasi kejadian pada koordinat 01° 01.975’S 105° 38.522’E tepat pukul 12.17 WIB.

Pada upaya pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Tanjung Pinang, Rescuer Kansar Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Polairud Polres Bangka, Laskar Sekaban dan keluarga serta rekan korban dengan alut RB 209 Tanjung Pinang dan RBB 01 Kansar Pangkalpinang.

Tim yang menerima informasi terkait penemuan korban segera menuju lokasi Kapal KM Surya Baru Satu yang masih berada di lokasi penemuan korban untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

“Akhirnya pencarian terhadap ABK KM Surya Hasil Laut-22 membuahkan hasil. Pada hari ini korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka  Astawa, Minggu (24/3/2024).

Korban yang berhasil dipindahkan ke RB-209 Tanjung Pinang segera dievakuasi menuju Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu untuk segera dibawa menuju kerumah duka yang berada di Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.

“Terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang turut membantu dalam proses pencarian terhadap korban,” ucapnya.

Sebelumnya, seorang ABK KM Surya Hasil Laut-22 diduga hilang di perairan Pulau Dua, Tanjung Pinang, Belinyu.

Peristiwa itu bermula saat korban yang diketahui bernama Richo Sanjaya pada 21 Maret 2024 bersama dengan 8 orang rekannya termasuk nahkoda, melakukan perjalanan dari perairan Malaysia menuju Dermaga Muara Pelabuhan Pangkal Balam dengan tujuan membawa ikan hasil tangkapan di perairan tersebut.

Pada pukul 17.00 WIB, kapal diketahui berada di perairan pulau dua tanjung pinang. Menurut penuturan dari ABK yang berhasil diselamatkan, kapal mengalami ledakan pada tangki BBM dan kemudian terbakar.

Nahkoda KM Surya Hasil Laut-22 yang diketahui bernama Supeno berusaha meminta pertolongan dengan kapal di sekitar dengan cara menembakan suar ke udara. Pancaran cahaya suar tersebut diterima oleh KM Satria Jaya Baru 1 yang saat itu sedang berada di sekitaran perairan tersebut.

Sebanyak enam orang ABK Kapal KM Surya Hasil Laut-22 berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Sementara nahkoda kapal dan satu ABK lainnya berusaha membuka Life Raft yang berada di atas kapal. Dalam kejadian tersebut, nahkoda kapal meninggal dunia ditempat, sementara ABK yang ikut membantu nahkoda diduga terjatuh dan hilang di sekitaran lokasi kejadian. (mah)