Ini Penyebab Banyaknya Sampah Plastik selama Ramadan di Toboali

* Naik Puluhan Ton

TOBOALI, LASPELA – Seminggu menjalani puasa Ramadan, sampah plastik di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Bekitung (Babel) mengalami peningkatan 2 sampai 3 persen.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Basel Hefi Nuranda, Senin (18/3/2024).

Ia mengatakan, jumlah kenaikan sampah plastik ini setelah mendapat pendataan dari petugas kebersihan di lapangan.

“Peningkatan ini berdasarkan informasi dari petugas kebersihan tim kuning maupun hijau pada saat kerja di lapangan, karena baru 6 hari jalani puasa jumlah sampah di Kota Toboali mengalami peningkatan 2 sampai 3 persen dari hari biasanya, terutama pada sampah plastik,” kata Hefi.

Ia mengatakan, kalau untuk di hari-hari biasa normalnya sampah di kota Toboali hanya mencapai kurang lebih 18 sampai 23 ton perhari.

“Mungkin terjadi peningkatan, karena banyak masyarakat yang membeli takjil berbuka puasa menggunakan bungkusan berbahan dari plastik,” ucap Hefi.

Hefi mengungkapkan, sebenarnya DLH Basel sudah melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana membeli takjil yang cerdas.

“Contoh kecilnya, dengan cara membawa tempat atau wadah sendiri dari rumah untuk tempat takjil, membeli minuman juga bisa membawa tambler, atau botol minuman, dan juga membawa tempat belanjaan sendiri lebih baiknya. Dengan tujuan untuk mengurangi peningkatan pada sampah plastik tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap masyarakat Toboali untuk lebih sadar dengan kebersihan lingkungan sehingga kebersihan lingkungan dapat terjaga dan terpelihara dengan seksama.

“Kesadaran seperti ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat Basel. Kita bisa mengambil gambaran dari kota-kota besar lainnya yang sudah banyak membawa tempat makanan sendiri, tempat minum, bahkan tas belanja pun juga dibawa dari rumah. Artinya masyarakat mulai memahami dampak dari sampah plastik tersebut,” ujar Hefi.

Untuk itu, Hefi mengimbau masyarakat khususnya Basel saat hendak membeli takjil berbuka puasa bisa membawa tempat sendiri dari rumah.

“Supaya lebih praktis saat berbelanja, dan juga bisa mengurangi sampah plastik yang ada bisa bawa dari rumah langsung,” tandasnya. (pra)