Tim Gabungan akan Gelar Operasi SAR Cari Firdaus

BANGKA BARAT, LASPELA – Tim Gabungan dari Satpolairud Polres Bangka Barat dan Basarnas Unit Mentok akan menggelar operasi Search And Rescue (SAR) untuk mencari keberadaan Firdaus, yang dikabarkan hilang di Perairan Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sejak Rabu (13/3/2024) lalu.

“Besok jam 7 pagi, kami sepakat melakukan pencarian ke laut. Saat ini anggota masih lidik, agar besok kita sudah ada peta, basarnas dan polair akan berangkat,” kata Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono, Jumat (15/3/2024) malam.

Yudi mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan tadi pagi bahwa ada warga yang putus kontak di laut. Dari laporan yang didapatkan, korban atas nama Firdaus ini memang kesehariannya beraktivitas di laut menggunakan kapal speed boat.

“Setelah mendapatakan informasi kami, berkoordinasi dengan basarnas, kami sudah berkomunikasi dengan stasiun radio di Tanjung Kalian. Sudah disiarkan ke pengguna kapal yang ada di tengah laut,” katanya.

Selain menyiarkan melalui radio pantai, Yudi mengatakan, anggotanya sudah melakukan lidik serta berkoordinasi dengan Polairud Sungsang Sumsel dan para Nelayan di Selat Bangka.

“Kita juga sudah komunikasi dengan pihak dari sungsang, mulai dari polair hingga nelayan sudah kita sampaikan,” ujarnya.

Iptu Yudi meminta bagi masyarakat dan nelayan yang melihat speed boat dengan ciri-ciri warna merah, putih dan biru dengan tulisan Netral 2024, untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria atas nama Firdaus (47) warga yang berdomisili di Desa Bukit Terak, Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dikabarkan hilang di Perairan Laut Kecamatan Simpang Teritip, Babar.

Kades Bukit Terak, Romlan membenarkan pria asal Sumatera Selatan (Sumsel) itu, sudah putus kontak pada Rabu (13/3/2024) lalu, saat hendak mengantar barang dari Sumsel ke Bangka menggunakan perahu speed lidah.

“Iya ini saya lagi dirumah keluarga korban. Jadi suaminya ini, bawa ikan dari seberang ke bukit terak. Terus ada nelpon kehabisan minyak, jadi dibawa minyak dari sini, tapi sekali kesana nggak ketemu, di telfon nggak aktif lagi,” kata Romlan, via sambungan telepon, Jumat (15/3/2024) malam. (oka)