Terkait Pemasangan Catra Borobudur, Komisi VII DPR RI RDP dengan BRIN

JAKARTA, LASPELA — Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (13/3/2024). Rapat tersebut terkait pemasangan kembali
catra di puncak stupa Candi Borobudur.

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya yang juga merupakan Sekretaris Jendral Persatuan Umat Buddha Indonesia (Sekjen PERMABUDHI) berharap, BRIN dapat segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pemasangan Catra yang telah sesuai riset BRIN.

Pihaknya ingin mengakselerasikan Borobudur sebagai hal yang memenuhi harapan pemerintah pada bidang konservasi, spiritual, ekonomi terutama pengembangan sebagai daerah pariwisata, dan tetap menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai World Heritage serta sebagai kebanggaan umat Buddha di Indonesia.

“Kami mengerti bahwa menjaga kelestarian Candi Borobudur adalah sebuah keharusan agar Candi Buddha terbesar dan bersejarah ini terus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, sehingga 3 aspek penting tersebut bisa berjalan secara optimal,” ujarnya.

Menurut Bambang, dukungan riset dari BRIN untuk mendukung Heritage Impact Assesment (HIA) sangat diperlukan untuk pemasangan Catra Borobudur.

Ia berharap pemasangan kembali catra tersebut  direncanakan dengan benar. Baik itu mengenai posisi, arah, kemudian dudukannya di stupa yang paling tinggi tersebut.

Untuk diketahui, catra adalah bagian atas stupa di lantai teratas Candi Borobudur. Saat ini catra tersebut disimpan di Museum Karmawibhangga Taman Wisata Candi Borobudur.(**)
.