SADAI, LASPELA – H. Kamarudin dari DPC Demokrat Basel dapil 3 Tukak Sadai akan memperjuangkan persoalan nelayan tradisional yang mengeluhkan adanya aktivitas kapal trawl dan compreng mengganggu wilayah tangkap ikan di laut itu.
Kamarudin mengatakan persoalan nelayan di wilayah Kecamatan Tukak Sadai harus menjadi perhatian serius pemerintah. Maraknya kapal dengan kapasitas besar dari luar daerah menjadi gangguan nelayan Sadai dan sekitarnya.
” Nelayan mengeluh dan mohon bantuan pemerintah terkait maraknya kapal penangkap ikan kapasitas besar dari luar daerah beroperasi diarea tangkapan nelayan kecil, sehingga pada musim ikan yang selalu ditunggu setiap tahun para nelayan sadai dan sekitarnya terkadang membuahkan kekecewaan,” kata Kamarudin, Sabtu (8/3/2024).
Ia menyebutkan, adanya kapal berkapasitas besar dari luar daerah kerap bersinggungan dengan nelayan sadai yang mayoritas menggunakan alat tangkap skala kecil.
“Seperti cahaya lampu dan alat tangkap nelayan kapal besar jadi gangguan nelayan kita, bahkan kerap merusak alat tangkap nelayan kecil kita. Tentunya persoalan ini harus jadi perhatian serius terutama PR untuk saya sebagail wakil rakyat karena Sadai ini sentral perikanan milik Bangka Selatan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, nelayan Sadai mengharapkan dinas terkait dapat menyelesaikan polemik masyarakat nelayan.
“Harapan masyarakat nelayan Sadai dan sekitarnya agar PSDKP dan DKP bersama Dinas Perikanan Bangka Selatan dapat menyelesaikan masalah tersebut,” ucapnya. (pra)