Kurang dari Empat Jam, 4 Ton Beras Bulog Premium Ludes Terjual

 

PANGKALPINANG, LASPELA – Tidak menunggu waktu lama bahkan kurang dari empat jam, sebanyak 4 ton atau 800 karung beras SPHP kemasan 5 kilogram habis terjual dalam gerakan pangan murah di Taman UMKM Pemprov Babel, Senin (26/2/2024).

Berdasarkan pantauan dilapangan masyarakat rela mengantre untuk membeli beras SPHP yang hadir di Gerakan Pangan Murah (GPM) yang di gelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kepala Cabang Perum Bulog Pangkalpinang, Ahmad Fahmi Yasin mengatakan dalam GPM kali ini Perum Bulog Pangkalpinang menyiapkan beras SPHP sebanyak 4 ton sesuai permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

“Beras SPHP ini adalah beras cadangan bantuan pangan (CBP) jenis medium yang kita jual setinggi-tingginya hayati Rp 11.500 perkilogram atau Rp 57.500. Dan alhamdulillah tidak menunggu waktu lama ludes di serbu ibu-ibu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak tahun 2023 lalu sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

“Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) yang ada di gudang Perum Bulog,” katanya.

Fahmi menyebutkan di Gerakan Pasar Murah ini, pihaknya menjual beras SPHP dengan harga Rp53 ribu per pak kemasan 5 kilogram. Dan semenjak harga beras jenis medium dan premium di pasaran naik, beras SPHP sangat dicari masyarakat.

“Ada 600-700 ton stok beras SPHP di gudang kita dalam satu minggu kedepan kita akan tambah stok lagi dan tetap dalam bentuk CBP dari Bulog,” ucapnya.

Fahmi menambahkan, selain di Gerakan Pasar Murah, beras SPHP Bulog bisa didapatkan masyarakat di beberapa toko yang ada di pasar tradisional serta pasar retail modern seperti MM Acing dan Transmart Pangkalpinang, karena beras SPHP hanya boleh dijual ke masyarakat langsung.

“SPHP juga kami jual di pasar tradisional yang ada di kabupaten kota dan retail modern asing, seperti MM Acing, transmart dan 5 retail modern lainnya. Kita juga kerjasama dengan ID Food dan BUMN,” tukasnya.

Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung Fadjri Djagahitam mengatakan Gerakan Pangan Murah dan pasar murah ini dalam rangka pengendalian inflasi khususnya di Bangka Belitung.

Menurut Fadjri, dalam kegiatan itu ada beberapa distributor pangan juga diikut sertakan.

“Kami berharap masyarakat dapat sedikit terbantu dengan kenaikan harga pokok yang sekarang ini beranjak naik,” ucapnya.

Dia menyebutkan, untuk harga bahan pokok seperti beras, pihaknya berkolaborasi dengan Bulog selaku BUMN. Selain menjual beras, di pasar murah ini masyarakat juga bisa membeli bahan pokok lainnya seperti cabe, bawang, sayur-sayuran dan buah-buahan serta makanan beku dan makanan ringan.

“Kita menggandeng Bulog untuk harga beras, karena bulog selaku BUMN yang mendapat tugas untuk mengendalikan harga beras yang ada di daerah,” katanya.

“Kita mengundang 2 distrubutor Hj.Awi dan Hidayat untuk menjual cabe, bawang, kunyit dan sayur-sayuran. Ada juga distributor yang menjual makanan ringan,” tambahnya.