Ini Enam Fokus Pemkot Pangkalpinang Kurangi Sampah Plastik

PANGKALPINANG, LASPELA –  Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menegaskan, Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024, Pemerintah Kota Pangkalpinang akan fokus melakukannya enam hal terkait dengan kebersihan dan sampah yang harus dilakukan di bulan Februari 2024.

“Dunia usaha dan berbagai element masyarakat berfokus kepada upaya-upaya untuk mencegah dan mengatasi sampah plastik dengan cara produktif, menuju pencapaian kesepakatan global dalam Legally Binding Instrument on Plastic Pollution (ILBI),” katanya, Senin (26/2/2024).

Enam kegiatan yang kegiatan yang harus dilakukan pada HPSN 2024 ialah  peringatan HPSN 2024 di seluruh wilayah Indonesia, kedua peningkatan dan penyadartahuan masyarakat seperti pelaku usaha, pegiat lingkungan, wirausaha sosial, masyarakat, bisinis rintisan, dan sektor informal terhadap isu pencemaran sampah plastik.

Lalu ketiga penguatan dan perluasan edukasi pemilahan dan pengelolaan sampah oleh masyarakat guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam usaha produktif sektor pengelolaan sampah plastik.

Keempat, sambung Lusje, pengembangan ekosistem ekonomi sirkuler sehingga dapat mendorong penguatan usaha produktif sektor pengolahan plastik dalam model bisnis isi ulang, bisnis guna ulang, dan bisnis daur ulang yang lebih optimal.

“Terakhir, pengembangan usaha produktif minim sampah, melalui penggunaan plastik sekali pakai di sektor hospitaly bisnis dan keenam pengembangan usaha produktif pengolahan sampah plastik dengan pendekatan industrialisasi melalui pemanfaatan teknologi,” tukasnya.

Ia berharap, dengan pendekatan, sosialisasi dan edukasi serta penerapan pengurangan penggunaan sampah plastik ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia termasuk di Pangkalpinang.

Untuk diketahui, setiap hari masyarakat tak terlepas dari penggunaan plastik, entah untuk kemasan makanan, minuman, hingga hal-hal kecil semacam pipet pun kini dilapisi plastik yang sampahnya kerap dibuang sembarangan oleh masyarakat. Belum lagi plastik yang digunakan untuk membungkus belanjaan dan sebagainya. (dnd)